Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KYIV. Ukraina mengatakan, akan memberi tanda kehormatan kepada belasan penjaga perbatasan Ukraina yang tewas saat mempertahankan sebuah pulau kecil di Laut Hitam selama invasi Rusia.
Ukraina kehilangan kontak dengan pasukannya di Pulau Zmiinyi (Ular), sebidang tanah di Selatan Pelabuhan Odessa, pada Kamis (24/2), setelah Rusia melakukan serangan dari laut dan udara.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan, 13 tentara tewas dan dia mengedarkan klip audio yang ia dan media online Ukrainskaya Pravda sebut adalah pembicaraan antara pasukan Ukraina dan Rusia.
"Ini adalah kapal perang Rusia. Kami meminta Anda meletakkan senjata dan menyerah untuk menghindari pertumpahan darah dan korban yang tidak perlu. Jika tidak, Anda akan kami bom".
"Kapal perang Rusia, menyingkirlah," jawabnya.
Baca Juga: Pasukan Darat Rusia Makin Dekat Ibu Kota Ukraina, Pertempuran Sengit Bisa Pecah
Anton Herashchenko, Penasihat Menteri Dalam Negeri, mengungkapkan, Rusia kemudian memulai serangan atas Pulau Zmiinyi.
Keaslian rekaman tidak bisa Reuters verifikasi secara independen.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji dalam pidato yang merangkum pertempuran pada Kamis (24/2) untuk memberi tanda kehormatan bagi para penjaga perbatasan yang tewas.
"Di Pulau Zmiinyi, kami mempertahankannya sampai akhir, semua penjaga perbatasan tewas dengan heroik. Tapi mereka tidak menyerah. Semuanya akan dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina," katanya, seperti dikutip Reuters.
Pada Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 82 tentara Ukraina di Pulau Zmiinyi menyerah secara sukarela. Hanya, mereka tidak menyebutkan melakukan serangan atau menimbulkan korban.