Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan Rusia melancarkan serangan besar-besaran dengan lebih dari 300 drone dan 37 rudal ke berbagai infrastruktur di Ukraina dalam serangan pada Kamis (16/10/2025).
Target serangan termasuk wilayah Vinnytsia dan Poltava di tengah negara, serta Sumy dan Kharkiv di timur laut.
“Musim gugur ini, Rusia memanfaatkan setiap hari untuk menyerang infrastruktur energi kami,” tulis Zelenskiy di akun X-nya.
Serangan ini merupakan bagian dari strategi Rusia yang telah berlangsung bertahun-tahun untuk menarget fasilitas energi Ukraina, awalnya fokus pada listrik, kini semakin diarahkan ke infrastruktur gas.
Baca Juga: Ukraina Selamatkan 23 Anak dan Rejama dari Wilayah yang Diduduki Rusia
Sergii Koretskyi, CEO perusahaan energi negara Naftogaz, menyebut bulan ini saja telah terjadi enam serangan besar pada fasilitas gas. Dampaknya, operasi di beberapa fasilitas terpaksa dihentikan, sehingga produksi gas domestik menurun dan harus ditutupi melalui impor.
“Ini langsung memengaruhi volume produksi gas domestik, yang terpaksa kami penuhi lewat impor,” ujar Koretskyi.
Pemerintah Ukraina yang kekurangan dana tengah berupaya mendapatkan bantuan internasional untuk menambah pasokan gas menjelang musim dingin.
Menurut Angkatan Udara Ukraina, 14 rudal dan 37 drone berhasil mengenai 14 lokasi, sementara 283 drone dan lima rudal berhasil ditembak jatuh. Serangan drone Rusia juga memicu pemadaman listrik, sehingga pasokan untuk konsumen industri dibatasi.
Di sisi lain, Ukraina meningkatkan serangan terhadap kilang minyak Rusia di wilayah perbatasan dan sekitarnya.
Baca Juga: Zelenskiy: Serangan Jarak Jauh Ukraina Kurangi Pasokan Bensin Rusia hingga 20%
Zelenskiy yang dijadwalkan bertemu Presiden AS Donald Trump pada Jumat (17/10) meminta tambahan kemampuan jarak jauh untuk Ukraina.
“Putin menutup telinga terhadap semua yang dikatakan dunia, satu-satunya bahasa yang masih bisa diterimanya adalah bahasa tekanan. Itu yang akan saya bahas hari ini dan besok di Washington,” kata Zelenskiy.
Pihak Moskow belum memberikan komentar terkait serangan semalam di Ukraina.