kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.239   100,00   0,65%
  • IDX 7.892   62,47   0,80%
  • KOMPAS100 1.206   9,93   0,83%
  • LQ45 979   9,02   0,93%
  • ISSI 229   0,72   0,32%
  • IDX30 500   4,58   0,93%
  • IDXHIDIV20 602   5,24   0,88%
  • IDX80 137   1,11   0,82%
  • IDXV30 140   0,07   0,05%
  • IDXQ30 167   1,33   0,80%

Rusia Membalas Serangan Pasukan Ukraina di Wilayah Kursk dengan Rudal & Drone


Rabu, 14 Agustus 2024 / 08:35 WIB
Rusia Membalas Serangan Pasukan Ukraina di Wilayah Kursk dengan Rudal & Drone
ILUSTRASI. Pada Selasa (13/8/2024), pasukan Rusia membalas serangan pasukan Ukraina dengan rudal, pesawat nirawak, dan serangan udara. Sergei Kholodilin/BelTA/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di kediamannya di Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Putin memberi tahu para pejabat bahwa Rusia akan memaksa keluar pasukan Ukraina.

Dia mengatakan pasukan Rusia mempercepat kemajuan mereka di sepanjang bagian lain dari garis depan.

Namun, pendudukan asing atas tanah Rusia merupakan hal yang memalukan bagi militer dan Putin. 

Serangan Ukraina merupakan yang paling serius ke Rusia sejak invasi Nazi Jerman pada Juni 1941, yang memicu Pertempuran Kursk pada 1943.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada warga Ukraina dalam pidatonya setiap malam bahwa operasi di Rusia merupakan masalah keamanan Ukraina dan wilayah Kursk telah digunakan oleh Rusia untuk melancarkan banyak serangan terhadap Ukraina.

Namun dengan mengerahkan pasukan ke Kursk, Ukraina dapat membiarkan bagian lain dari garis depan terekspos saat Rusia terus maju. Rusia yang memiliki pasukan yang jauh lebih besar, dapat mencoba mengepung pasukan Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin: Barat Memerangi Rusia Lewat Tangan Ukraina

Putin mengatakan bahwa Barat menggunakan Ukraina untuk berperang dengan Rusia dan serangan perbatasan merupakan upaya untuk merusak stabilitas domestik Rusia.

Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) mengatakan Zelenskiy mengambil langkah-langkah gila yang berisiko memicu eskalasi jauh melampaui batas Ukraina.

Di Kursk, 121.000 orang telah meninggalkan atau telah dievakuasi dan 59.000 lainnya sedang dalam proses evakuasi, kata pejabat setempat. 

Di wilayah Belgorod Rusia, yang berbatasan dengan Kursk, 11.000 warga sipil juga dievakuasi, kata gubernur wilayah tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×