CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.926   -32,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Rusia Tarik Sejumlah Pasukan dari Perbatasan Ukraina, Tidak Jadi Invasi?


Selasa, 15 Februari 2022 / 20:01 WIB
Rusia Tarik Sejumlah Pasukan dari Perbatasan Ukraina, Tidak Jadi Invasi?
ILUSTRASI. Seorang tentara Rusia terlihat di atas pengangkut personel lapis baja BTR-82 selama latihan di Kuzminsky, Wilayah Rostov, Rusia 26 Januari 2022. REUTERS/Sergey Pivovarov.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengatakan, beberapa unit militernya kembali ke pangkalan mereka setelah latihan di dekat Ukraina, menyusul peringatan AS dan Inggris bahwa Moskow mungkin menyerang tetangganya itu kapan saja.

Tidak jelas, berapa banyak unit militer negeri beruang merah yang ditarik, dan seberapa jauh jaraknya dari perbatasan, setelah penambahan sekitar 130.000 tentara Rusia di Utara, Timur, dan Selatan Ukraina.

“Kami selalu mengatakan, pasukan akan kembali ke pangkalan mereka setelah latihan selesai. Kali ini juga demikian,” kata juru bicara Kantor kepresidenan Rusia alias Kremlin Dmitry Peskov, Selasa (15/2), seperti dikutip Reuters.

Sebaliknya, dia menuduh Amerika Serikat memicu krisis dengan memperingatkan berulang kali tentang invasi yang akan datang, ke titik di mana Peskov menyatakan, Presiden Vladimir Putin telah membuat lelucon tentang hal itu.

Baca Juga: Ketegangan Rusia dan Ukraina Meningkat, Jerman Tambah Pasukan di Lithuania

"Dia meminta (kami) untuk mencari tahu, waktu yang tepat, hingga jam, dimulainya perang telah dipublikasikan. Tidak mungkin untuk memahami kegilaan informasi yang gila ini," ungkap Peskov.

Bereaksi dengan hati-hati

Inggris, yang bersama AS telah memimpin peringatan invasi Rusia, bereaksi dengan hati-hati terhadap penarikan sejumlah unit militer Rusia ke pangkalan setelah letihan di dekat Ukraina.

"Rusia telah mengeklaim, mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan invasi, tetapi kita perlu melihat penarikan pasukan secara penuh untuk menunjukkan itu benar," kata Menteri Luar Negeri Liz Truss kepada radio LBC, seperti dilansir Reuters.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga menyatakan, Kyiv hanya akan percaya Rusia bergerak untuk meredakan situasi jika melihat sendiri seluruh pasukannya ditarik kembali.

"Jika kami melihat penarikan, kami akan percaya pada de-eskalasi," katanya, seperti dikutip Interfax.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Diserang Rusia pada 16 Februari, Begini Respons Presiden Ukraina



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×