Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan utilitas Jerman RWE AG setuju untuk membeli aset energi terbarukan Consolidated Edison Inc. senilai US$ 6,8 miliar, dalam salah satu kesepakatan hijau terbesar dalam sejarah AS.
Mengutip Bloomberg (2/10), kesepakatan itu hampir menggandakan portofolio energi terbarukan RWE di AS menjadi lebih dari 7 gigawatt. Pembiayaan awalnya akan diberikan oleh pinjaman, yang sebagian akan dibiayai kembali oleh obligasi konversi ke anak perusahaan Otoritas Investasi Qatar dengan jumlah pokok agregat 2,43 miliar euro setara US$ 2,38 miliar.
“Kesepakatan itu adalah dorongan besar untuk ekspansi hijau RWE di AS, salah satu pasar yang paling menarik dan paling cepat berkembang untuk energi terbarukan," kata Chief Executive Officer Markus Krebber dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Berbagai Negara Amankan Pasokan, Kenaikan Harga Gas Alam Tertahan
RWE telah diuntungkan dari gejolak pasar di pasar listrik dan gas Eropa sejak Rusia mengobarkan perang terhadap Ukraina. Utilitas Jerman menaikkan prospek pendapatan untuk tahun ini untuk mencerminkan ekspektasi 30% lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Perusahaan telah mengalokasikan hingga 15 miliar euro untuk investasi di AS sebagai bagian dari strategi Hijau, yang membayangkan investasi global sebesar 50 miliar euro pada tahun 2030.
Con Edison, yang memasok layanan listrik di New York, sebagian New Jersey, dan Pennsylvania serta pelanggan grosir, memiliki nilai pasar sekitar US$ 30,4 miliar. Perusahaan mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka sedang menjajaki alternatif strategis untuk bisnis listrik bersih.
Dalam pernyataan terpisah, Con Edison mengatakan bermaksud untuk membatalkan rencana yang diumumkan sebelumnya untuk menerbitkan hingga US$ 850 juta ekuitas biasa tahun ini dan menarik panduan ekuitasnya untuk tahun 2023 dan 2024.
Baca Juga: Ekonomi Global Tak Pasti Tekan Prospek Saham-Saham Teknologi
"Transaksi yang kami umumkan hari ini akan memungkinkan Con Edison untuk secara tajam fokus pada bisnis utilitas inti kami dan investasi yang diperlukan untuk memimpin transisi energi bersih yang ambisius di New York," kata CEO Con Edison Timothy Cawley.
Barclays adalah penasihat keuangan Con Edison, sementara Latham & Watkins LLP adalah penasihat hukumnya.