kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat pembatasan dilonggarkan, kasus corona di Singapura tembus 25.000


Rabu, 13 Mei 2020 / 14:44 WIB
Saat pembatasan dilonggarkan, kasus corona di Singapura tembus 25.000
ILUSTRASI. Para pelanggan mengantre untuk potong rambut di luar sebuah salon tata rambut saat mereka membuka kembali usaha di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Singapura, Selasa (12/5/2020).


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Jumlah kasus virus corona baru di Singapura melebihi 25.000 pada Rabu (13/5), setelah mengonfirmasi 675 infeksi anyar. Ini membuat penghitungan nasional menjadi 25.346 kasus.

Mengutip Channelnewsasia.com, Kementerian Kesehatan mengatakan, sebagian besar kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Dua kasus lain adalah warga Singapura atau penduduk tetap.

Selasa (12/5) kemarin menandai hari pertama toko-toko dan layanan tertentu kembali beroperasi, setelah tiga minggu peningkatan kebijakan pembatasan bertajuk pemutus sirkuit yang Pemerintah Singapura umumkan 21 April lalu.

Baca Juga: Kasus baru corona di Singapura kembali melonjak, lampaui 24.000

Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong menyebutkan, sementara jumlah kasus komunitas menurun, negeri Merlion harus "tetap waspada" karena pembatasan pemutus sirkuit secara bertahap dicabut.

Kasus komunitas maksudnya di luar infeksi virus corona yang menjangkiti pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.

Gan menambahkan, pihak berwenang juga telah menyusun rencana untuk memungkinkan pekerja migran yang tinggal di asrama untuk kembali bekerja dengan aman, ketika beberapa kegiatan ekonomi bergulir lagi.

Baca Juga: Singapura berencana lakukan tes Covid-19 kepada 323.000 penghuni di asrama migran

Sementara sebanyak 20.000 pekerja migran yang terjangkit virus corona kemungkinan akan diberhentikan dari pekerjaan mereka pada akhir bulan ini.




TERBARU

[X]
×