Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - HUBEI, CHINA. Kamis (20/2), Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Pneumonia Infeksi Korona Baru Provinsi Hubei kembali menunda rencana pembukaan sekolah dan operasional perusahaan.
Pemerintah provinsi menjanjikan pengoperasian kembali perusahaan-perusahaan di sana selambat-lambatnya pukul 24:00, pada 10 Maret 2020 mendatang.
Pemerintah merasa perlu untuk menunda "menghidupkan" kembali Wuhan karena berbagai pertimbangan.
Baca Juga: Ini 8 negara yang laporkan kasus kematian akibat virus corona
Salah satu paling utama adalah pandangan bahwa saat ini upaya pencegahan dan pengendalian epidemi provinsi berada dalam periode paling kritis.
Memang, situasi epidemi sudah mulai berubah secara positif, tetapi situasi keseluruhan masih parah dan rumit, demikian tulis Harian Hubei
Pada tahap awal, hanya perusahaan yang terlibat dalam memastikan pencegahan dan pengendalian wabah ini yang boleh beroperasi kembali. Begitu juga dengan perusahaan yang mengoperasikan fasilitas publik, seperti air, listrik, bahan-bakar, dan komunikasi.
Setelah itu baru akan tiba giliran perguruan tinggi, sekolah dasar dan menengah, sekolah kejuruan, sekolah teknik, dan taman kanak-kanak. Waktu spesifik akan ditentukan setelah evaluasi ilmiah berdasarkan pada pencegahan epidemi dan situasi kontrol, dan diumumkan kepada masyarakat sebelumnya.
Baca Juga: Virus corona menggila di Korea, harga emas hari ini cetak rekor tertinggi
Setelah Wuhan lepas dari isolasi, pemerintah berharap pendatang yang mengunjungi kerabat dan teman harus benar-benar mematuhi persyaratan pencegahan dan pengendalian epidemi.
Penundaan ini segera menuai protes masyarakat setempat. Sebagian besar merasa durasi isolasi terlalu lama, sedangkan masa inkubasi sudah lama lewat. Mereka ingin bisa segera bekerja kembali.
Sekadar catatan, penduduk Wuhan sudah terisolir karena kebijakan karantina secara menyeluruh demi pencengaha penyebaran virus corona baru sejak 23 Januari 2020 lalu.
Sudah hampir sebulan!
Baca Juga: China serukan solidaritas ke ASEAN dalam memerangi virus corona
Pantas saja, lewat media sosial Weibo, ada seseorang menulis: saat wabah lewat, UKM di Wuhan juga tamat!
Pengguna Weibo yang lain mengungkapkan kekesalannya: apakah pemerintah memberikan gaji kepada warga? Apakah pemerintah akan membayar cicilan warga?