Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Saham Korea Selatan anjlok untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (5/12), di tengah meningkatnya ketidakpastian politik dimana presiden Korea Selatan kini menghadapi desakan pemakzulan.
Mengutip Reuters, Kamis (5/12), indeks acuan Kospi turun 6,06 poin, atau 0,25%, pada 2.457,94 pada pukul 02.26 GMT, setelah jatuh 1,4% pada hari Rabu.
Parlemen Korea Selatan mengajukan mosi pada hari Kamis untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas upaya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer, tetapi partainya berjanji untuk menentang langkah tersebut, sehingga prosesnya menjadi diragukan.
Baca Juga: Bursa Asia Mixed Pada Kamis (5/12) Pagi, Mayoritas Indeks Menguat
Di antara saham-saham unggulan indeks, saham pembuat chip Samsung Electronics naik 1,88% dan saham perusahaan sejenis SK Hynix naik 4,05%, sementara saham pembuat baterai LG Energy Solution naik 0,13%.
Saham Hyundai Motor turun 1,67% dan saham perusahaan mobil saudaranya Kia Corp turun 2,75%.
Sementara itu, saham mesin pencari Naver dan pengirim pesan instan Kakao masing-masing naik 1,73% dan turun 5,04%.
Baca Juga: Bursa Korea Selatan Ditutup Anjlok Selasa (4/12), Terseret Kisruh Politik
Dari total 935 saham yang diperdagangkan, 247 saham naik, sementara 641 saham turun.
Asing mencatat penjualan bersih saham senilai 223 miliar won ($157,7 juta).
Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah akan mengaktifkan dana stabilisasi pasar senilai 40 triliun won ($28,35 miliar).