Reporter: Dyah Megasari, BBC |
SIDNEY. Samsung dipastikan akan menghapus beberapa fitur yang tersedia di komputer tablet Galaxy 10.1. Upaya ini dilakukan demi mengakhiri larangan penjualan di Australia.
Sebelumnya, pesaing utama di pasar komputer tablet yaitu Apple menyatakan Samsung telah menyalahi aturan karena memakai fitur yang sudah dipatenkan perusahaannya. Perusahaan yang mengusung teknologi Android ini juga dilaporkan akan mengajukan tawaran ganti rugi terkait sengketa dengan Apple sehingga bisa meluncurkan produk tablet di Australia.
Tapi, Apple baru akan mempertimbangkan proposal Samsung tersebut. Kedua pihak akan kembali dipertemukan di pengadilan di Sidney Selasa (4/10).
Tergantung Apple
Jika Apple menerima proposal Samsung, kasus yang ditangani pengadilan Sidney ini bisa selesai dan Galaxy Tab bisa diluncurkan dalam waktu dekat di Australia.
Apple meminta pengadilan melarang penjualan Galaxy Tab dengan alasan Samsung secara ilegal memakai 13 paten yang dimiliki Apple.
Kasus ini memaksa Samsung melakukan berbagai modifikasi dengan harapan tidak lagi dianggap memakai paten Apple. Belum kelar masalah lama, dalam kasus terbaru, Samsung justru dituduh menggunakan tiga paten Apple.
Perusahaan asal Korea Selatan ini semula berharap bisa meluncurkan Galaxy Tab di Australia pada 11 Agustus. Langkah Apple mengajukan permintaan ke pengadilan memaksa Samsung memundurkan peluncuran ke tanggal 30 September, yang lagi-lagi dibatalkan oleh Samsung karena masih ada kasus yang ditangani pengadilan.
Selain di Australia, Samsung dan Apple juga terlibat sengketa di pengadilan Amerika Serikat, Jerman dan Belanda.