Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
MANILA. Raksasa bir asal Filipina, San Miguel Corp, kian mantap mengganti haluan bisnis ke sektor infrastruktur. Demi memuluskan langkah itu, San Miguel berniat menaikkan target penjualan aset inti menjadi US$ 4 miliar atau Rp 40 triliun.
San Miguel siap membelanjakan dana US$ 35 miliar untuk mewujudkan transformasi bisnis dari produsen bir dan makanan menjadi investor sektor energi, pertambangan, infrastruktur jalan serta maskapai penerbangan. Transformasi bisnis yang dipimpin Presiden San Miguel, Ramon Ang, cukup radikal. San Miguel adalah produsen bir kawakan yang memulai bisnis minuman beralkohol sejak lebih dari 100 tahun lalu, sebelum Filipina merdeka.
San Miguel memulai transformasi sejak 2008 dengan mengalokasikan dana lebih dari US$ 5,6 miliar. Dana itu antara lain untuk investasi di Manila Electric Co. Nilai saham San Miguel melompat lebih dari tiga kali lipat, ketika perusahaan itu mengakuisisi Petron Corp, perusahaan pengolah minyak terbesar di Filipina.
San Miguel juga membeli tiga perusahaan pembangkit listrik di negara itu. "Ang adalah pengusaha oportunis. Melihat ada peluang lebih bagus, dia menjual aset untuk mendanai bisnis barunya," kata Marvin Fausto, Chief Investment Officer BDO Unibank Inc, yang mengelola dana US$ 20 miliar, kepada Bloomberg, Senin (15/7).
Ang mampu melipatgandakan aset. Kemudian melikuidasi aset yang sudah untung. Dia pun menjajaki pembiayaan yang nantinya dilunasi melalui bisnis seperti jalan tol dan maskapai penerbangan.
Harga saham Manila Electric sudah naik 22% tahun ini dan lebih dari tiga kali lipat pada 2009, setelah San Miguel mengakuisisi perusahaan itu. Setelah untung, Ang berniat menjual lagi asetnya. San Miguel ingin menjual 32,8% saham Manila Electric dan 49% saham SMC Global Power Holdings Corp dengan nilai total US$ 10 miliar.
San Miguel telah mengakuisisi 40 perusahaan senilai total US$ 8 miliar sejak tahun 2000. Aksi terakhir adalah akuisisi 35% saham Northern Cement Corp senilai 3 miliar peso.
Adapun penjualan terbesar San Miguel adalah ketika melego National Foods ke produsen bir Jepang, Kirin Holdings Co senilai US$ 2,6 miliar pada 2007. Dua tahun sebelumnya, San Miguel membeli National Foods US$ 1,5 miliar.
