kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebulan tak ada kasus corona, Hubei China turunkan tingkat tanggap darurat


Jumat, 01 Mei 2020 / 19:03 WIB
Sebulan tak ada kasus corona, Hubei China turunkan tingkat tanggap darurat
ILUSTRASI. Seorang anggota tim medis di Bandara Internasional Tianhe Wuhan setelah pembatasan perjalanan untuk meninggalkan Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di China, dicabut, 8 April 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Provinsi Hubei di CHina Tengah, tempat virus corona baru pertama kali terdeteksi, akan menurunkan tingkat tanggap darurat mulai besok dalam relaksasi terbaru penguncian untuk mengekang wabah.

Melansir Reuters, Komisi Kesehatan Hubei dalam unggahan di akun We Chat, Jumat (1/5) mengatakan, pemerintah provinsi akan menurunkan tingkat tanggap darurat dari level tertinggi ke tertinggi kedua pada Sabtu (2/5) besok.

Hubei adalah provinsi terakhir yang menurunkan tingkat tanggap darurat di China, tonggak utama dalam perang China melawan pandemi. Virus itu diyakini berasal dari pasar basah di ibu kota provinsi itu, Wuhan, pada Desember 2019.

Baca Juga: Biar jelas, WHO harap China undang mereka ikut penyelidikan virus corona

Hubei juga akan menyesuaikan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian terhadap epidemi virus corona setelah penurunan tingkat tanggap darurat, menurut kantor berita Xinhua mengutip Wakil Gubernur Hubei Yang Yunyan. 

Tapi, Laporan Xinhua tidak menjelaskan, penyesuaian apa yang akan Hubei lakukan.

Beijing pada Kamis (29/4) mengumumkan pelonggaran pembatasan yang sama. Itu berarti, menghapus persyaratan karantina 14 hari untuk orang-orang yang datang dari daerah-daerah berisiko rendah di China, melepaskan mereka yang saat ini dalam karantina, dan mengakhiri kewajiban memakai masker di luar ruangan.

Baca Juga: Meski dukung penyelidikan, Australia tak punya bukti corona dari lab Wuhan

Seorang pejabat kesehatan mengatakan, pada 26 April lalu Wuhan tidak memiliki lagi pasien virus corona di rumahsakit di kota itu, setelah penutupan kota yang menyegel jalan, membatalkan perjalanan kereta dan pesawat, serta membuat penduduk tidak bisa bergerak bebas selama lebih dari dua bulan.

Hubei melaporkan, tidak ada kasus baru virus corona selama 27 hari hingga 30 April lalu. Sementara Komisi Kesehatan Nasional China, Jumat (1/5), mengonformasi 12 kasus baru di Tiongkok pada Kamis (30/4), termasuk empat kasus penularan di dalam negeri.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×