Sumber: BBC | Editor: Rizki Caturini
PERTH. Qantas Airways berencana akan membuka kembali penerbangan pada hari ini, setelah Pengadilan Industri Australia memerintahkan anggota serikat pekerja yang melakukan aksi mogok harus segera kembali bekerja.
CEO Qantas, Alan Joyce, bilang, Qantas akan melanjutkan jadwal penerbangan pada sore ini waktu setempat, meski masih dengan jadwal yang terbatas.
Pengadilan industri mengatakan, mereka telah menghentikan aksi mogok pegawai dan meminta manajemen segera mencari solusi terhadap tuntutan pegawai. Serikat pekerja akan bernegosiasi dengan manajemen dalam kurun waktu 21 hari ke depan.
Seperti diketahui, seluruh jadwal penerbangan Qantas terhenti pada Sabtu (29/10) akibat aksi mogok karyawan perusahaan penerbangan asal Australia ini.
Para pekerja memprotes kebijakan manajemen untuk merestrukturisasi perusahaan dengan salah satunya melakukan perekrutan pegawai melalui pihak ketiga. Serikat pekerja menolak rencana itu, sebab dikhawatirkan akan menyebabkan pemangkasan karyawan.
Akibat pembatalan dan penundaan penerbangan, Qantas diprediksi merugi hingga A$ 15 miliar per minggu. "Kami sedang menghadapi tantangan . Tapi saya yakin akan ada solusi terbaik yang akan dicapai," katanya.