kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seluruh anggota parlemen pro-demokrasi Hong Kong mundur berjamaah, ada apa?


Kamis, 12 November 2020 / 05:04 WIB
Seluruh anggota parlemen pro-demokrasi Hong Kong mundur berjamaah, ada apa?
ILUSTRASI. Semua anggota parlemen pro-demokrasi Hong Kong telah mengundurkan diri. REUTERS/Tyrone SiuTyrone Siu


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Legislator pro-demokrasi Hong Kong memiliki 19 kursi di badan legislatif dari 70 kursi. Semua anggota itu sekarang telah mengundurkan diri - baik dengan alasan mengundurkan diri atau diberhentikan.

Resolusi baru yang disahkan oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China pada hari Rabu mengatakan bahwa anggota parlemen harus didiskualifikasi jika mereka mendukung kemerdekaan Hong Kong, menolak untuk mengakui kedaulatan China, meminta pasukan asing untuk ikut campur dalam urusan kota atau dengan cara lain mengancam keamanan nasional.

Ini juga memungkinkan pemerintah Hong Kong untuk langsung memberhentikan anggota parlemen tanpa harus melalui pengadilan.

Baca Juga: Media Pemerintah China beri nada optimistis atas kemenangan Biden

Beberapa saat setelah resolusi itu disahkan, empat anggota parlemen - Alvin Yeung, Kwok Ka-ki dan Dennis Kwok dari Partai Sipil dan Kenneth Leung dari Persekutuan Profesional - diberhentikan.

Keempatnya dianggap moderat dan tidak pernah mendukung kemerdekaan Hong Kong.

"Jika melihat proses hukum dan memperjuangkan demokrasi bisa didiskualifikasi, itu (diskualifikasi) akan menjadi kehormatan saya," kata Dennis Kwok seperti yang dikutip dari BBC.

Baca Juga: Kemenangan Biden dinilai dapat mencairkan hubungan China-AS

"Kami ... akan mendukung rekan kami yang didiskualifikasi. Kami akan mengundurkan diri secara massal," kata Wu Chi-wai. Surat pengunduran diri 15 anggota parlemen akan diserahkan pada hari Kamis.

Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengatakan diskualifikasi empat anggota parlemen itu rasional, masuk akal dan sejalan dengan konstitusi dan hukum.

"Ini adalah persyaratan yang diperlukan untuk mematuhi dan meningkatkan 'satu negara, dua sistem', yang menerapkan Hukum Dasar Hong Kong, serta Hukum Keamanan Nasional Hong Kong," katanya pada konferensi pers di Beijing.

Selanjutnya: Xi Jinping: China memenuhi standar untuk jadi negara berpenghasilan tinggi di 2035




TERBARU

[X]
×