kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.622   0,00   0,00%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Senilai Rp 4.150 Triliun, Apa Saja dan di Mana Aset Rusia yang Dibekukan Barat?


Selasa, 23 September 2025 / 05:58 WIB
Senilai Rp 4.150 Triliun, Apa Saja dan di Mana Aset Rusia yang Dibekukan Barat?
ILUSTRASI. Aset Rusia senilai US$ 250 miliar atau setara dengan Rp 4.150 triliun telah dibekukan di Uni Eropa sejak invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Aset Rusia senilai US$ 250 miliar atau setara dengan Rp 4.150 triliun (kurs Rp 16.600) telah dibekukan di Uni Eropa sejak AS dan sekutunya melarang transaksi dengan bank sentral dan kementerian keuangan Rusia menyusul invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Reuters melaporkan minggu ini bahwa Uni Eropa sedang membahas rencana untuk menggunakan kembali aset yang dibekukan guna meningkatkan bantuan keuangan ke Ukraina, seiring upaya mereka untuk meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia.

Apa saja aset Rusia dan di mana aset-asetnya? 

Bank sentral Rusia sebelumnya mengonfirmasi bahwa mereka memiliki aset senilai sekitar US$ 300-350 miliar atau setara dengan Rp 4.980-5.810 triun yang dibekukan di Barat.

Seperti bank sentral lainnya, bank sentral Rusia menempatkan sebagian cadangan emas dan valuta asingnya dalam aset likuid seperti mata uang utama, emas, dan obligasi pemerintah, yang sekitar setengahnya disimpan di Barat pada saat dibekukan.

Mayoritas aset yang dibekukan berada di Eropa dan banyak yang telah jatuh tempo dan menjadi uang tunai yang disimpan oleh lembaga penyimpanan sekuritas Belgia, Euroclear.

Bank sentral Rusia belum memberikan rincian rinci tentang aset yang dibekukan. Akan tetapi, data yang dirilis dari awal tahun 2022 memberikan beberapa wawasan.

Mengutip Reuters, bank sentral Rusia menyimpan sekitar US$ 207 miliar dalam aset euro, US$ 67 miliar dalam aset dolar AS, dan US$ 37 miliar dalam aset pound Inggris.

Baca Juga: Putin Tawarkan Perpanjangan Sementara Perjanjian Nuklir kepada Trump

Bank sentral Rusia juga memiliki aset yang terdiri dari US$ 36 miliar yen Jepang, US$ 19 miliar dolar Kanada, US$ 6 miliar dolar Australia, dan US$ 1,8 miliar dolar Singapura. Kepemilikan franc Swiss-nya sekitar US$ 1 miliar.

Bank sentral Rusia menyatakan bahwa aset-aset ini sebagian besar diinvestasikan dalam sekuritas asing, deposito bank, dan rekening koresponden nostro.

Kepemilikan obligasi terbesar bank tersebut adalah obligasi negara Tiongkok, Jerman, Prancis, Inggris, Austria, dan Kanada.

Cadangan emas Rusia disimpan di Rusia. Investasi dalam yuan disimpan di Tiongkok.

Baca Juga: Meski Harga Lebih Mahal, Permintaan Iphone 17 di Pasar Rusia Melonjak

Apa isi usulan Uni Eropa?

Uni Eropa telah mengajukan rencana untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan guna mendukung "pinjaman reparasi" kepada Ukraina, kata pejabat yang dekat dengan proyek tersebut kepada Reuters pada hari Kamis.

Pinjaman tersebut hanya akan dilunasi setelah Ukraina menerima reparasi dari Rusia atas kerusakan yang terjadi selama konflik tiga setengah tahun tersebut.

Rencana ini akan melibatkan penggantian aset Rusia dengan obligasi tanpa kupon yang diterbitkan oleh Komisi Eropa.

Mekanisme ini dapat dibentuk dan didukung oleh "koalisi yang bersedia", alih-alih oleh seluruh 27 pemerintah Uni Eropa, sebagai cara untuk menghindari potensi veto oleh Hongaria, yang memiliki hubungan paling dekat dengan Moskow di blok tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×