Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tri Adi
Tony Tan Caktiong mengungkapkan bahwa Jollibee berkinerja dengan baik di Filipina pada 2018 lalu meskipun laju inflasi semakin cepat dan pertumbuhan ekonomi melambat. Kami akan terus mengejar tujuan kami yaitu menjadi salah satu perusahaan restoran top di dunia, ujar Tony Tan.
Sementara itu, Jollibee telah mengalokasikan dana sebesar Php 17.2 miliar dalam belanja modal di tahun 2019, yang akan digunakan untuk mendirikan toko baru, renovasi toko yang ada, dan investasi dalam pabrik.
Pertumbuhan Jollibee hingga penjuru dunia membuat nama Caktiong begitu harum di Filipina. Logo Jollibee pun begitu identik dengan ekspansi warga Filipina ke banyak negara.
Logo Jolllibee dengan gambar lebah berwarna merah dan sambil tersenyum menjadi ikon kisah sukses Caktiong. Pria berumur 66 tahun ini memilih seekor lebah karena hubungannya dengan kerja keras. Dan madu mewakili hal-hal manis dalam hidup. Lebah yang tersenyum untuk menyiratkan kebahagiaan dan kenikmatan. Jollibee menginvestasikan jutaan peso untuk mendaftarkan merek dagang lebah di Filipina dan negara-negara utama lainnya. Dibantu oleh strategi pemasaran dan periklanan yang cerdas, logo lebah menyentuh hati publik.
Bisnis lain yakni properti juga moncer. Caktiong memiliki perusahaan DoubleDragon Properties Corporation yang melaporkan lonjakan pendapatan hingga 193,57% menjadi Php 7,42 miliar pada tahun lalu
Kerja keras mengantarkan Caktiong menjadi miliarder ke 529 versi Majalah Forbes pada tahun 2019. Sementara di Filipina dia menjadi orang terkaya keenam dalam daftar 50 orang tajir di Filipina pada tahun 2018. Pria berusia 66 tahun ini memiliki kekayaan sebesar US$ 3,7 miliar per Juli 2019. Merek bisnis Jollibee berkembang menjadi rantai makanan cepat saji terkemuka dengan lebih dari 50% pangsa pasar dan ratusan restoran di seluruh penjuru Filipina.
(Selesai)