kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Serang balik China, Taiwan incar rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara


Senin, 19 April 2021 / 15:48 WIB
Serang balik China, Taiwan incar rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara
ILUSTRASI. Indigenous Defense Fighters (IDF) buatan dalam negeri ikut serta dalam latihan militer anti-pendaratan langsung Han Kuang, yang mensimulasikan invasi musuh, di Taichung, Taiwan 16 Juli 2020. REUTERS/Ann Wang.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPE. Taiwan sedang berusaha untuk mendapatkan rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara dari Amerika Serikat, ketika pulau yang diklaim China itu memperkuat pasukannya dalam menghadapi peningkatan tekanan dari Beijing.

Sementara Taiwan mengembangkan rudal jarak jauhnya sendiri, untuk memberinya kemampuan untuk menyerang balik jauh ke China jika terjadi perang, Taipe juga meminta bantuan Amerika Serikat untuk menyediakan persenjataan yang lebih canggih.

Ditanya parlemen tentang sistem senjata mana yang ingin Taiwan beli tetapi Amerika Serikat belum mengatakan iya, Lee Shih-chiang, Kepala Departemen Perencanaan Strategis Kementerian Pertahanan Taiwan menunjuk AGM-158 buatan Lockheed Martin Corp.

"Kami masih dalam proses mendapatkannya dari Amerika Serikat," kata Lee, Senin (19/4). "Komunikasi sangat lancar dan normal".

Baca Juga: Militer China kirim pesan ke Washington saat gelar latihan kapal induk dekat Taiwan

Tapi, dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

AGM-158 JASSM, singkatan dari Joint Air-to-Surface Standoff Missile, memiliki jangkauan hampir 1.000 km tergantung pada modelnya. Rudal ini dipasang pada pesawat tempur termasuk F-16 yang Taiwan operasikan.

Lockheed Martin mengatakan, rudal itu dirancang untuk menghancurkan target bernilai tinggi dan diluncurkan cukup jauh untuk menjaga posisi pesawat peluncur jauh dari sistem pertahanan udara musuh.

Alat pencegah asimetris

China telah meningkatkan aktivitas militer di dekat Taiwan, ketika mencoba memaksa pemerintah di Taipei untuk menerima klaim kedaulatan Beijing.

Baca Juga: AS kian dekat dengan Taiwan, China beri peringatakan keras



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×