Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Menurut Coop, salah satu jaringan grosir terbesar di Swedia, alat yang digunakan untuk memperbarui kasir dari jarak jauh terpengaruh oleh serangan itu, sehingga pembayaran tidak dapat diambil.
"Kami telah memecahkan masalah dan memulihkan sepanjang malam, tetapi telah mengomunikasikan bahwa kami perlu menutup toko hari ini," kata juru bicara Coop Therese Knapp kepada Televisi Swedia.
Kantor berita Swedia TT mengatakan teknologi Kaseya digunakan oleh perusahaan Swedia Visma Esscom, yang mengelola server dan perangkat untuk sejumlah bisnis Swedia.
Layanan kereta api negara bagian dan jaringan apotek juga mengalami gangguan akibat serangan siber ini.
Baca Juga: Kena serangan siber, anak usaha produsen daging terbesar di dunia bayar US$ 11 juta
"Mereka telah dipukul dalam berbagai tingkatan," kata kepala eksekutif Visma Esscom Fabian Mogren kepada TT.
Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mengatakan kepada televisi bahwa serangan itu "sangat berbahaya" dan menunjukkan bagaimana badan-badan bisnis dan negara perlu meningkatkan kesiapsiagaan mereka.
"Dalam situasi geopolitik yang berbeda, mungkin aktor pemerintah yang menyerang kita dengan cara ini untuk menutup masyarakat dan menciptakan kekacauan," katanya.