Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada hari Minggu, Modi menyampaikan "imbauan khusus" kepada warganya untuk menjadi mandiri, dengan mengatakan dalam sebuah pertemuan di Bengaluru bahwa perusahaan teknologi India membuat produk untuk dunia, tetapi sekarang adalah saatnya bagi India untuk lebih memprioritaskan kebutuhannya.
Ia tidak menyebutkan nama perusahaan mana pun.
Kelompok Swadeshi Jagran Manch, yang berafiliasi dengan Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi, menggelar demonstrasi kecil-kecilan di seluruh India pada hari Minggu, mendesak masyarakat untuk memboikot merek-merek Amerika.
"Orang-orang sekarang melirik produk-produk India. Ini akan membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil," ujar Ashwani Mahajan, salah satu koordinator kelompok tersebut, kepada Reuters. "Ini adalah seruan untuk nasionalisme dan patriotisme."
Ia juga membagikan kepada Reuters sebuah tabel yang disebarkan kelompoknya di WhatsApp, berisi daftar merek sabun mandi, pasta gigi, dan minuman dingin India yang dapat dipilih orang-orang daripada merek asing.
Tonton: Trump Resmi Gandakan Tarif ke India Jadi 50%, China Kemungkinan Menyusul
Di media sosial, salah satu kampanye kelompok tersebut adalah sebuah grafis berjudul "Boikot jaringan makanan asing", dengan logo McDonald's dan banyak merek restoran lainnya.
Di Uttar Pradesh, Rajat Gupta, 37 tahun, yang sedang makan di McDonald's di Lucknow pada hari Senin, mengatakan ia tidak khawatir dengan protes tarif dan hanya menikmati kopi seharga 49 rupee (US$ 0,55) yang ia anggap sepadan dengan harganya.
"Tarif adalah masalah diplomasi dan kopi McPuff saya tidak seharusnya diseret ke dalamnya," ujarnya.