kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.296   4,00   0,02%
  • IDX 7.762   156,02   2,05%
  • KOMPAS100 1.100   18,77   1,74%
  • LQ45 818   18,49   2,31%
  • ISSI 257   3,37   1,33%
  • IDX30 423   9,52   2,30%
  • IDXHIDIV20 484   11,10   2,35%
  • IDX80 123   2,18   1,81%
  • IDXV30 127   1,31   1,04%
  • IDXQ30 135   3,07   2,32%

Seruan Boikot Produk AS di India: McDonalds, Coca-Cola, dan Apple Jadi Sasaran


Selasa, 12 Agustus 2025 / 06:36 WIB
Seruan Boikot Produk AS di India: McDonalds, Coca-Cola, dan Apple Jadi Sasaran
ILUSTRASI. Perusahaan multinasional yang berbasis di AS, seperti McDonald's, Coca-Cola, Amazon, hingga Apple menghadapi seruan pemboikotan di India.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada hari Minggu, Modi menyampaikan "imbauan khusus" kepada warganya untuk menjadi mandiri, dengan mengatakan dalam sebuah pertemuan di Bengaluru bahwa perusahaan teknologi India membuat produk untuk dunia, tetapi sekarang adalah saatnya bagi India untuk lebih memprioritaskan kebutuhannya.

Ia tidak menyebutkan nama perusahaan mana pun.

Kelompok Swadeshi Jagran Manch, yang berafiliasi dengan Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi, menggelar demonstrasi kecil-kecilan di seluruh India pada hari Minggu, mendesak masyarakat untuk memboikot merek-merek Amerika.

"Orang-orang sekarang melirik produk-produk India. Ini akan membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil," ujar Ashwani Mahajan, salah satu koordinator kelompok tersebut, kepada Reuters. "Ini adalah seruan untuk nasionalisme dan patriotisme."

Ia juga membagikan kepada Reuters sebuah tabel yang disebarkan kelompoknya di WhatsApp, berisi daftar merek sabun mandi, pasta gigi, dan minuman dingin India yang dapat dipilih orang-orang daripada merek asing.

Tonton: Trump Resmi Gandakan Tarif ke India Jadi 50%, China Kemungkinan Menyusul

Di media sosial, salah satu kampanye kelompok tersebut adalah sebuah grafis berjudul "Boikot jaringan makanan asing", dengan logo McDonald's dan banyak merek restoran lainnya.

Di Uttar Pradesh, Rajat Gupta, 37 tahun, yang sedang makan di McDonald's di Lucknow pada hari Senin, mengatakan ia tidak khawatir dengan protes tarif dan hanya menikmati kopi seharga 49 rupee (US$ 0,55) yang ia anggap sepadan dengan harganya.

"Tarif adalah masalah diplomasi dan kopi McPuff saya tidak seharusnya diseret ke dalamnya," ujarnya.

Selanjutnya: 6 Film Horor Terbaru Tayang di Netflix Didominasi Film Horor Asia

Menarik Dibaca: 6 Film Horor Terbaru Tayang di Netflix Didominasi Film Horor Asia




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×