kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah baterai, rem Boeing Dreamliner bermasalah


Senin, 24 Juni 2013 / 14:51 WIB
Setelah baterai, rem Boeing Dreamliner bermasalah
ILUSTRASI. Cek Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Jumat 14 Januari 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/09/2021.


Sumber: BBC |

NEW YORK. Sebuah pesawat Boeing 787 Dreamliner mendarat darurat dalam sebuah penerbangan maskapai United Airlines di AS, Minggu (23/06).

Dalam sebuah pernyataan resmi United Airlines disebutkan bahwa pesawat mengalami masalah dengan rem.

"Penerbangan United 94 dari Houston ke Denver kembali ke Houston Minggu karena masalah indikator rem,'' demikian isi pernyataan tersebut.

"Mengikuti prosedur standar operasi, sebagai kebijakan pencegahan, pesawat mendarat dalam status darurat. Pesawat mendarat dengan aman dan tim pemeliharaan melakukan kajian atas pesawat ini,'' lanjut isi pernyataan.

Seorang juru bicara untuk Boeing selaku pembuat Dreamliner, mengatakan masalah dengan sistem rem memaksa pesawat kembali ke pangkalan tanpa memberikan info rinci terkait kerusakan atau berapa lama waktu untuk perbaikan.

Bagaimanapun seorang perwakilan Boeing dilaporkan berada di Houston untuk membantu United Airlines terkait isu ini.

Masalah beruntun

Masalah rem ini menjadi yang terbaru bagi Dreamliner dan setidaknya yang ketiga dalam sebulan.

Sebelumnya semua penerbangan pesawat Dreamliner milik All Nippon Airways dibatalkan pada 12 Juni karena mesin tidak hidup.

Sehari sebelumnya penerbangan ke Singapura milik maskapai Japan Airlines harus kembali di tengah penerbangan karena masalah dengan sistem anti pembekuan.

Seluruh armada Dreamliner juga pernah didaratkan selama empat bulan pada awal tahun ini menyusul kerusakan pada baterai.

Meski mengalami serangkaian gangguan tetapi Dreamliner versi baru masih laku di pasaran. Saat pameran dirgantara Paris, Boeing meraup lebih dari 100 pesanan pesawat dengan nilai sekitar US$30 miliar.

Generasi baru 787-10 lebih besar dari dua saudaranya di Dreamliner, dan pemesan terbesar datang dari Singapore Airlines dan ALC dengan masing-masing memesan 30 pesawat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×