kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Perang Dunia II, militer Jepang bisa serang sasaran darat lagi?


Jumat, 11 September 2020 / 18:07 WIB
Setelah Perang Dunia II, militer Jepang bisa serang sasaran darat lagi?
ILUSTRASI. Sebuah Stratofortress B-52H dari Minot Air Force Base dan enam F-16 Fighting Falcons dari Misawa Air Base, Jepang, melakukan latihan bersama bilateral dengan empat F-2 Angkatan Udara Bela Diri Jepang di lepas pantai Utara Jepang, 4 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

"Saya kira tidak ada banyak oposisi di LDP," ungkap Inada kepada Reuters. "Arah itu tidak berubah bahkan dengan perdana menteri baru".

Militer sudah bisa menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang kapal. Ia menganggap rencana seperti itu dibenarkan karena harus mampu menghancurkan senjata yang mengancam Jepang. 

Proposal serangan darat dibingkai dengan alasan yang sama, menurut mantan menteri pertahanan Itsunori Onodera.

Oleh karena itu, para pendukung kebijakan tersebut mengatakan, hukum Jepang tidak perlu diubah. Selama delapan tahun menjabat, Abe mendorong tapi gagal mencapai tujuannya untuk merevisi Pasal Sembilan Konstitusi pasca perang.

Baca Juga: China latihan militer, Taiwan: Kami lakukan semua persiapan untuk kesiapan perang

Dewan Keamanan Nasional Jepang, yang dipimpin Abe dan termasuk para pejabat penting Kabinet, termasuk Suga, bertemu pada Jumat (11/9) untuk membahas strategi pertahanan.

Rudal jelajah BGM-109 Tomahawk buatan AS akan menjadi pilihan senjata serangan darat, kata Katsutoshi Kawano, yang sampai tahun lalu adalah perwira militer paling senior Jepang, Kepala Staf Pasukan Bela Diri.

Selanjutnya: Jarang disorot, Jepang sedang siapkan pesawat tempur terbaiknya




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×