Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Berhenti Membeli Simbol Status untuk Menjaga Penampilan
Tekanan untuk menjaga penampilan mendorong banyak keluarga kelas menengah ke dalam masalah keuangan melalui apa yang biasa disebut "mengikuti gaya hidup mewah".
Ini melibatkan pembelian simbol status untuk memproyeksikan citra kesuksesan, alih-alih membangun kekayaan.
Pembelian status biasanya mencakup mobil mewah, pakaian desainer, rumah mewah di lingkungan bergengsi, dan liburan mahal.
Meskipun barang-barang ini dapat meningkatkan citra sosial seseorang, seringkali mengorbankan kesuksesan finansial jangka panjang.
Orang yang benar-benar kaya seringkali hidup di bawah kemampuan mereka dan berfokus pada membangun aset daripada memproyeksikan kekayaan. Mereka memahami bahwa keamanan finansial sejati berasal dari arus kas dan kekayaan bersih, bukan penampilan luar.
Seseorang yang mengendarai mobil bekas yang sudah lunas sambil menerima cek dividen dari portofolio investasi yang terdiversifikasi memiliki kekayaan lebih besar daripada seseorang yang mengendarai kendaraan mewah yang dibiayai melalui cicilan bulanan.
Kiyosaki berpendapat bahwa "kemewahan sejati adalah imbalan atas investasi dan pengembangan aset riil." Pergeseran pola pikir ini memprioritaskan substansi daripada penampilan, berfokus pada membangun kekayaan terlebih dahulu daripada terlihat kaya.
5. Berhenti Membeli Barang Mewah Sebelum Membangun Fondasi Aset Anda
Mungkin pengamatan Kiyosaki yang paling mendasar tentang pengelolaan keuangan kelas menengah adalah kecenderungan untuk membeli barang mewah sebelum membangun aset. Ia menyatakan bahwa "orang kaya membeli barang mewah terakhir, sementara orang miskin dan kelas menengah cenderung membeli barang mewah terlebih dahulu."
Pola perilaku ini menjelaskan mengapa banyak orang kesulitan keuangan meskipun berpenghasilan layak. Pola pikir yang mengutamakan kemewahan memperlakukan pembelian mahal sebagai imbalan langsung atas kerja keras.
Orang-orang membenarkan pembelian barang mahal karena mereka pantas mendapatkannya atau telah mendapatkannya melalui usaha mereka.
Tonton: Bersiap Ancaman Terburuk, Ini Aset Uang Mudah yang Direkomendasikan Robert Kiyosaki
Orang kaya biasanya membalikkan pola ini. Mereka pertama-tama membangun fondasi aset yang menghasilkan pendapatan, kemudian menggunakan arus kas mereka untuk mendanai pembelian barang mewah. Pendekatan ini memungkinkan mereka menikmati barang-barang bagus tanpa mengorbankan keamanan finansial mereka.
Melepaskan diri dari mentalitas mengutamakan kemewahan membutuhkan pengembangan kepuasan yang tertunda dan pemikiran jangka panjang.
Alih-alih membeli liburan mahal atau mobil baru, orang kaya bertanya pada diri sendiri bagaimana membangun aset yang menghasilkan pendapatan pasif yang cukup untuk membeli barang mewah tanpa menyentuh modal mereka.