kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.288   319,87   5,36%
  • KOMPAS100 899   55,59   6,59%
  • LQ45 711   41,56   6,21%
  • ISSI 194   8,34   4,49%
  • IDX30 375   22,16   6,28%
  • IDXHIDIV20 454   21,62   5,01%
  • IDX80 102   6,26   6,54%
  • IDXV30 107   5,28   5,21%
  • IDXQ30 124   6,21   5,28%

Siaga penuh, Korea Selatan dan AS deteksi secara ketat militer Korea Utara


Selasa, 16 Juni 2020 / 16:11 WIB
Siaga penuh, Korea Selatan dan AS deteksi secara ketat militer Korea Utara
ILUSTRASI. Tentara Korea Selatan berpatroli di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 3 Januari 2018.


Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

Militer Korea Utara tidak memberikan secara spesifik langkah-langkah selanjutnya, tetapi mungkin merujuk ke daerah di sekitar kota perbatasan Kaesong dan Gunung Kumgang, di mana mereka telah menarik pasukannya untuk memfasilitasi proyek-proyek ekonomi dan pariwisata antar-Korea yang sekarang sudah tidak berfungsi lagi.

Di bawah pakta militer antar-Korea yang ditandatangani pada 19 September 2018 bertajuk Comprehensive Military Agreement (CMA), Korea Utara dan Korea Selatan menerapkan beberapa langkah pengurangan ketegangan.

Misalnya, demiliterisasi Area Keamanan Bersama (JSA) yang membatasi kedua Korea. Kemudian, mengosongkan pos penjagaan mereka di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ).

Baca Juga: Militer Korea Utara ancam akan ubah perbatasan menjadi benteng pertahanan

"Pakta militer antar-Korea harus dijaga. Ini adalah sikap dasar kami," ujar Chok. "Sambil mempertahankan postur kesiapan yang kuat, kami percaya upaya yang telah kami lakukan untuk mempromosikan perdamaian di Semenanjung Korea akan terus berlanjut".



TERBARU

[X]
×