kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Siam Cement akuisisi perusahaan semen di Vietnam


Rabu, 25 Januari 2012 / 15:02 WIB
Siam Cement akuisisi perusahaan semen di Vietnam
ILUSTRASI. Karyawan mengabadikan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Asing manfaatkan kenaikan IHSG dengan melego saham-saham ini, Senin (8/2).


Reporter: Asnil Bambani Amri, Reuters | Editor: Asnil Amri

BANGKOK. Siam Cement Group (SCG), konglomerasi perusahaan konstruksi asal Thailand mengumumkan rencana akuisisi perusahaan semen asal Vietnam senilai 10 miliar baht, atau sekitar US$ 315 juta.

Kan Trakulhoon, chief executive officer (CEO), Siam Cement menyatakan (25/1), perusahaannya sedang mengincar aset di Asia Tenggara termasuk Vietnam. Sementara hasil kesepakatan untuk membeli perusahaan semen di Vietnam itu baru akan dirinci di semester II tahun ini.

Sebelumnya, Siam Cement melaporkan penurunan laba bersih 81% pada kuartal terakhir. Kinerja perusahaan milik Kerjaaan Thailand itu melorot setelah dihantam banjir yang melanda kota Bangkok tahun 2011.

Alokasikan US$ 2 miliar untuk Indonesia

Untuk investasi di Indonesia, SCG akan mengalokasikan dana sekitar US$ 1 miliar sampai dengan US$ 2 miliar dengan cara akuisisi. Padungdej Indralak, Direktur Eksekutif SCG untuk Indonesia menyebutkan, selain berbisnis bahan bangunan dan chemical, mereka juga akan melirik bisnis logistik di Indonesia. "Kami melihat peluang besar dari pasar Indonesia yang besar," jelas Padungdej.

Perusahaan dari Negeri Gajah Putih ini dikabarkan sudah menanamkan investasinya sekitar US$ 700 juta sampai US$ 800 juta di Indonesia. Nilai investasi itu sekitar 12% dari total investasi SCG.

Pada September lalu, SCG terbilang sukses melakukan akuisisi 30% saham milik PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan Temasek Holding. Total nilai yang dinvestasikan SCG di TPIA mencapai US$ 442 juta.

Tak hanya itu, tiga bulan sebelumnya, SCG sukses membeli 70,4% saham PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS) dan 93,5% saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN). "Jika situasi politik bisa dipertahankan di Indonesia, maka investasi kami akan berkembang," tegas Padungdej.

Dengan mengambil KIAS, membuat akuisisi bisnis SCG semakin bersinar di Indonesia. Kehadiran KIAS mendongkrak kapasitas produksi keramik SCG yang memiliki pasar di 22 negara.

Sebelum ekspansi besar-besaran di 2011, SCG sudah menanam investasi di Indonesia lewat PT CPAC Surabaya, PT TPC Indo Plastic Ceramics, PT Siam Indo Concrete Product, PT Surya Siam Keramik, PT Siam Indo Gypsum Industri, dan PT Cementhai SCT Indonesia.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×