Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
Lalu badan energi gas dan pasar listrik atau Office of Gas and Electricity Markets (Ofgem) memberi beberapa anjuran. Di antaranya membiarkan kotak meteran tidak dikunci, untuk berjaga-jaga jika mereka butuh bantuan orang lain dalam menambah meteran.
Pelanggan smart meter juga harus bisa melakukan top-up jarak jauh, seperti melalui telepon, aplikasi seluler, atau online.
Sekretaris Negara untuk Bisnis dan Energi Alok Sharma mengatakan, pemerintah dan industri energi sepakat memprioritaskan pelanggan-pelanggan yang paling membutuhkan. "Sambil mengidentifikasi pelanggan yang keadaannya mungkin telah berubah sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari Covid-19," kata dia.
Baca Juga: Begini cara mendapatkan token listrik gratis pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi
Kemudian kepala eksekutif energi Inggris Audrey Gallacher mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah setiap hari untuk memastikan tidak ada gangguan pada pembangkitan dan pasokan energi kepada pelanggan, selama keadaan luar biasa ini.
Ketua eksekutif Asosiasi Jaringan Energi David Smith menambahkan, ini adalah masa yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Tetapi industri energi bekerja keras untuk menjaga gas dan listrik tetap mengalir, menjaga pelanggan kami yang rentang dan menjaga pelanggan dan staf tetap aman," ucapnya.
Smith juga mengklaim jaringan listrik dan gas di Inggris adalah salah satu yang paling andal di dunia. "Lebih dari 36.000 karyawan bekerja keras untuk terus menyediakan pasokan energi yang aman dan andal selama masa ini," pungkasnya. (Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantu Warga Terdampak Corona, PLN Inggris Terapkan Kebijakan Ini".