kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simpanan bank Singapura melonjak di tengah panasnya Hong Kong dan penyebaran Covid-19


Kamis, 04 Juni 2020 / 19:21 WIB
Simpanan bank Singapura melonjak di tengah panasnya Hong Kong dan penyebaran Covid-19
ILUSTRASI. Simpanan mata uang asing di bank-bank di Singapura naik hampir empat kali lipat.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Simpanan perbankan Singapura mencapai lonjakan rekor dari luar negeri. Status safe haven pasar finansial Asia yang dimiliki Singapura menjadi pesona tersendiri di tengah kenaikan tensi politik Hong Kong yang menjadi rival pusat finansial Asia.

Singapura sangat bersaing dengan Hong Kong sebagai pusat kekayaan utama Asia. Negeri Merlion ini menarik aliran modal selama kekacauan regional karena stabilitas politik. Apalagi dengan peringkat kredit AAA yang dimiliki Singapura.

Setoran simpanan dari non-penduduk Singapura melonjak 44% ke rekor S$ 62,14 miliar (US$44,37 miliar) pada April dari tahun sebelumnya. Data bank sentral menunjukkan bahwa lonjakan ini menandai kenaikan bulanan keempat beruntun.

Baca Juga: Singapura catat 517 infeksi baru corona, dengan 15 kasus tanpa gejala

Setoran simpanan bank Singapura telah meningkat pada 11 dari 12 bulan di tahun lalu. Peningkatan ini terjadi saat meningkatnya kerusuhan politik di Hong Kong, pergolakan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina, dan yang terbaru adalah wabah virus yang menjadi ancaman terbesar bagi perekonomian dunia di hampir seabad.

Data bank sentral tidak merinci asal-usul arus masuk. Tetapi analis mengatakan Hong Kong adalah sumber yang jelas. "Hong Kong telah menjadi sumber dana untuk alasan yang jelas," kata Song Seng Wun, seorang ekonom di CIMB Private Banking. 

Tapi, Song mengatakan pandemi dan tekanan pada mata uang regional telah menimbulkan kekhawatiran krisis mata uang dan pelarian modal, yang juga merupakan faktor penyumbang di balik derasnya aliran dana ini.

Baca Juga: Dana Asing Mulai Mengguyur BEI, Saham BBCA dan BBRI Paling Diburu Investor Asing

Data bank sentral juga menunjukkan simpanan mata uang asing di bank-bank di Singapura naik hampir empat kali lipat ke rekor S$ 27 miliar pada April dari tahun sebelumnya. Simpanan dalam mata uang asing ini naik hampir 200% dalam empat bulan pertama tahun 2020 dari periode yang sama tahun lalu.

Setoran non-residen alias bukan penduduk Singapura, termasuk dana dari perorangan dan perusahaan dengan alamat terdaftar di luar Singapura. Meskipun data hanya memberikan gambaran sebagian dari aliran, analis melihat bahwa setoran ke bank ini ukuran yang baik dari sentimen pasar.

Bankir memperkirakan, rencana China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong dapat menyebabkan pelarian modal yang lebih besar.

Baca Juga: Hong Kong terus dirongrong Amerika, China siapkan Hainan sebagai penggantinya

Andrea Choong, seorang analis di CGS-CIMB Securities, aliran dana ke Singapura yang dilihat sebagai safe haven finansial Asia ini bisa berlanjut selama ada ketidakpastian regional seperti kerusuhan Hong Kong dan perang dagang AS-China.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×