CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Singapura catat 517 infeksi baru corona, dengan 15 kasus tanpa gejala


Kamis, 04 Juni 2020 / 15:25 WIB
Singapura catat 517 infeksi baru corona, dengan 15 kasus tanpa gejala
ILUSTRASI. Seorang wanita yang mengenakan masker pelindung melewati pembeli di tengah wabah penyakit virus coron (COVID-19) di Singapura, 15 Mei 2020. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura melaporkan 517 kasus baru virus corona pada Kamis (4/6), termasuk 15 kasus komunitas yang semuanya tanpa gejala.

Mengutip Channelnewsasia.com, dua dari kasus komunitas adalah warga Singapura atau penduduk tetap, sementara 13 lainnya merupakan pemegang izin kerja.

"Semua 15 kasus adalah kontak dekat dari kasus yang terkonfirmasi sebelumnya, dan telah ditempatkan di karantina. Semuanya asimtomatik, tetapi kami telah melakukan tes swab untuk mengkonfirmasi dan memverifikasi status mereka," kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Baca Juga: Di hari pertama pencabutan pembatasan, Singapura catat 35.000 kasus corona

Infeksi baru pada Kamis (4/6) membuat jumlah kasus virus corona di Singapura menjadi 36.922. Mayoritas kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong mengatakan di Parlemen pada Kamis (4/6), Singapura menghadapi "risiko nyata" dari kebangkitan jumlah kasus atau kluster virus corona jika melanjutkan banyak kegiatan terlalu cepat.

Jika itu terjadi, Singapura harus menerapkan kembali langkah-langkah ketat dan memperlambat laju pembukaan pembatasan sosial, Gan mengingatkan.

Baca Juga: Pembatasan dilonggarkan, anak-anak di Singapura kembali ke sekolah

"Ketika pembatasan melonggar dan lebih banyak kegiatan bergulir kembali, menjadi "lebih kritis" untuk orang-orang menjalankan tanggungjawab sosial yang kuat guna memastikan transmisi komunitas tetap rendah," ujar Gan seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Singapura memasuki fase pertama pembukaan kembali pada Selasa (2/6), dengan bisnis tertentu yang beroperasi dalam pengaturan dengan risiko transmisi yang lebih rendah bisa melanjutkan operasi.

Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong pekan lalu menyatakan, fase kedua akan berlangsung sebelum akhir Juni, kalau jumlah transmisi virus corona di masyarakat tetap rendah dan stabil.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×