Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Pusat isolasi baru di Changi memiliki monitor tekanan darah di setiap ruang dan peralatan medis lain untuk pasien mengecek kondisi kesehatan tiga kali sehari. Sedangkan robot-robot dengan pengendali jarak jauh menyediakan makanan dan layanan telekonferensi untuk mengurangi kontak.
Otoritas Singapura juga menguji coba robot anjing yang dibangun oleh Boston Dynamics di fasilitas ini. Robot ini bisa digunakan untuk mengirimkan obat ke para pasien atau mengukur suhu tubuh.
Sementara fasilitas indoor Changi dapat menampung 2.700 pasien dan perluasan luar ruang yang sedang berlangsung akan menambah kapasitas sebanyak 1.700 tempat tidur. Pusat konferensi terdekat bernama EXPO sudah menampung ratusan pasien Covid-19.
Baca Juga: Ventilator laku keras, taipan Singapura tambah kaya dengan pendapatan Rp 15,6 T/bulan
Sekitar 10.000 pekerja yang sehat dalam layanan penting telah dipindahkan dari asrama ke perumahan alternatif, termasuk kamp militer, ruang olahraga yang diubah sementara, dan kapal akomodasi untuk pekerja lepas pantai.
Pemerintah Singapura juga membangun dengan cepat gubuk sementara di pelabuhan pengapalan Tanjong Pagar. Fasilitas ini dapat menampung hingga 15.000 pekerja asing.
Baca Juga: Meski kasus corona turun, Malaysia perpanjang Perintah Kontrol Gerakan
Tapi, pihak berwenang belum memutuskan penggunaan lokasi ini. "Kami terus mengeksplorasi ruang tambahan, termasuk fasilitas untuk kasus-kasus yang dicurigai atau pekerja yang terinfeksi, juga untuk pekerja yang sedang pulih atau sudah pulih sepenuhnya," ungkap jurubicara Kementerian Pembangunan Nasional.