kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapura Temukan Kluster Covid-19 Varian Omicron di Pusat Kebugaran


Selasa, 21 Desember 2021 / 08:34 WIB
Singapura Temukan Kluster Covid-19 Varian Omicron di Pusat Kebugaran
ILUSTRASI. Penyebaran Covid-19 di Singapura


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan, tes pendahuluan telah mendeteksi dua kasus dugaan varian Omicron Covid-19 yang terkait dengan gym (pusat kebugaran). Dengan hasil ini, setidaknya ada kasus virus corona ketiga terkait dengan pusat kebugaran.

Senin (20/12) malam, Kementerian kesehatan mengatakan sedang melakukan pelacakan kontak terkait ketiga kasus tersebut. Pasein dari kasus ini memiliki gejala ringan, tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini dan telah divaksinasi ganda.

Dalam pernyataan ini, Kementerian Kesehatan tidak merinci apakah ada pasien dari kasus ini sudah menerima vaksin booster.

Hingga saat ini, Singapura telah melaporkan 71 kasus Omicron yang dikonfirmasi, dengan 65 infeksi impor dan enam kasus lokal.

“Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan dan juga di dalam komunitas kita,” kata kementerian kesehatan.

Baca Juga: Sumbang 73% Kasus Covid-19, Varian Omicron Kini Paling Dominan di AS

Baca Juga: Gedung Putih: Presiden Biden Dites Negatif Usai Salah Satu Stafnya Positif Covid-19

Dengan 87% dari 5,5 juta penduduknya telah divaksinasi lengkap, Singapura telah beralih fokus untuk memberikan booster. Sekitar 34% dari penduduk Singapura sudah mendapatkan booster.

Kasus di Singapura telah turun selama beberapa minggu terakhir dari rekor jumlah harian 5.324 pada akhir Oktober. Kemarin, Singapura melaporkan 195 kasus baru.

Varian Omicron dari virus corona menyebar lebih cepat daripada varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari penyakit COVID-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin.

Penelitian dari Afrika selatan dan Inggris menunjukkan, varian ini menyebar dengan sangat cepat, mendorong perkiraan bahwa varian ini akan segera melampaui pendahulunya, Delta, di beberapa negara. Omicron telah menjadi dominan di Amerika Serikat dengan kecepatan kilat.




TERBARU

[X]
×