kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.671   6,00   0,04%
  • IDX 8.668   28,00   0,32%
  • KOMPAS100 1.188   -2,12   -0,18%
  • LQ45 851   -2,37   -0,28%
  • ISSI 310   0,43   0,14%
  • IDX30 440   -0,28   -0,06%
  • IDXHIDIV20 513   0,01   0,00%
  • IDX80 133   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 141   0,55   0,39%
  • IDXQ30 141   -0,06   -0,04%

Situasi Panas, Rusia Ancam Hancurkan Eropa Jika Aset Disita


Jumat, 05 Desember 2025 / 09:42 WIB
Situasi Panas, Rusia Ancam Hancurkan Eropa Jika Aset Disita
ILUSTRASI. Rusia pada hari Kamis (4/12/2025) menyatakan bahwa setiap "tindakan ilegal" oleh Uni Eropa (UE) terkait aset-asetnya yang dibekukan akan memicu "reaksi paling keras".


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Rusia pada hari Kamis (4/12/2025) menyatakan bahwa setiap "tindakan ilegal" oleh Uni Eropa (UE) terkait aset-asetnya yang dibekukan akan memicu "reaksi paling keras" dan Moskow sudah menyiapkan langkah balasan.

Melansir Reuters, Komisi Eropa baru-baru ini mengusulkan penggunaan aset Rusia yang dibekukan, atau pinjaman internasional dengan aset tersebut sebagai jaminan, untuk mengumpulkan €90 miliar (sekitar US$ 105 miliar) bagi Ukraina. Dana besar ini bertujuan untuk menutupi kebutuhan militer dan layanan dasar Ukraina yang sedang kesulitan menghadapi perang dengan Rusia.

Usulan ini akan menggunakan kewenangan darurat yang belum pernah ada sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mengakali dan mengatasi hak veto dari negara-negara anggota UE yang dinilai bersahabat dengan Rusia, seperti Hungaria dan Slovakia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan kepada wartawan: "Setiap tindakan ilegal yang melibatkan aset kami tidak akan dibiarkan tanpa jawaban... Persiapan untuk paket tindakan balasan jika terjadi pencurian dan penyitaan aset Federasi Rusia sudah dilakukan."

Baca Juga: AS Perluas Travel Ban: Lebih dari 30 Negara Terancam Larangan Masuk Negeri Paman Sam

UE sendiri telah berbulan-bulan berdebat untuk menemukan mekanisme hukum yang memungkinkan mereka menggunakan aset Rusia yang dibekukan di Eropa untuk memberikan pinjaman kepada Ukraina.

Belgia, tempat sebagian besar aset beku itu berada, semakin keras menentang rencana tersebut. Belgia menuntut jaminan dari mitra-mitra UE bahwa mereka akan berbagi tanggung jawab jika sewaktu-waktu ada gugatan hukum mengenai legalitas tindakan penyitaan tersebut.

Zakharova mengejek perdebatan sengit yang terjadi di UE mengenai risiko yang akan mereka ambil. Ia mengatakan "kekuatan rasional" di dalam blok itu sedang mencoba menghalangi rencana tersebut karena mereka tahu tindakan itu akan ilegal.

Tonton: AS Bergabung dengan 90 Negara Desak Rusia Kembalikan Anak-Anak Ukraina

Kesimpulan

Rusia mengeluarkan ancaman keras terhadap Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat, memperingatkan bahwa penyitaan aset Rusia yang dibekukan untuk mendanai Ukraina akan memicu "reaksi paling keras" dan Moskow sedang menyiapkan langkah balasan. Ancaman ini muncul setelah Komisi Eropa mengusulkan penggunaan aset beku tersebut untuk mengumpulkan €90 miliar bagi Ukraina, menggunakan kekuasaan darurat untuk menghindari veto dari negara-negara pro-Rusia di UE. Debat internal UE, terutama penolakan dari Belgia (tempat sebagian besar aset berada) yang khawatir akan gugatan hukum, menunjukkan bahwa proses penyitaan ini menghadapi tantangan legalitas dan politik yang signifikan.

Selanjutnya: Kunci Sukses Keuangan ala Warren Buffett: Hindari Kerugian

Menarik Dibaca: Kesempatan Terakhir Promo CFC Hoki Awal Bulan, Beli 1 Gratis 1 Paket Astaga Hemat




TERBARU

[X]
×