kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Sri Lanka tangkap 24 orang terkait ledakan bom di sejumlah gerja dan hotel


Senin, 22 April 2019 / 17:39 WIB
Sri Lanka tangkap 24 orang terkait ledakan bom di sejumlah gerja dan hotel


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Kepolisian Sri Lanka terus bergerak mengungkap pelaku pemboman di negara tersebut. Kepala Inspektur Polisi Sri Lanka Ruwan Gunasekara menyebut sebanyak dua puluh empat orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan tersebut.

Dilansir dari CNN, penangkapan terbaru dilakukan terhadap dua orang yang berperilaku mencurigakan di sebuah hotel di kota Dambulla. 

Di sisi lain, jumlah korban tewas atas kejadian yang terjadi pada hari Minggu (21/4) tersebut terus bertambah. Saat ini otoritas Sri Lanka menyebut jumlah korban meninggal telah mencapai angka 290 orang.

Angka korban luka juga mencapai angka yang masif yakni sekitar 500 orang. 

Sementara untuk menekan potensi berkembangnya berita bohong, pemerintah pun bergerak cepat untuk memblokir situs media sosial termasuk Facebook dan Instagram.  Pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa keputusan untuk memblokir media sosial diambil sebagai reaksi terhadap laporan berita palsu yang menyebar di media sosial.

Dalam pernyataannya, pemerintah juga menambahkan bahwa pasukan keamanan sedang melakukan penyelidikan komprehensif terhadap ledakan tersebut. Karena itu, pemblokiran media sosial akan terus berlanjut sampai penyelidikan tuntas.

Total ada delapan ledakan yang terjadi di sejumlah lokasi di Sri Lanka. Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan untuk menghentikan aktivitas semua kelompok ekstremis di negara tersebut.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×