Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
“Meskipun ada tanda-tanda bahwa epidemi Covid-19 semakin stabil di Hong Kong, situasi di tempat lain di dunia masih serius. Masih banyak kasus baru dilaporkan setiap hari di, katakanlah, di Rusia dan Eropa. Kita seharusnya tidak lengah,” ujarnya.
Temuan-temuan dari tim Dr Chan dan lainnya menantang asumsi yang dipegang secara luas pada tahap paling awal krisis kesehatan bahwa staf medis akan dilindungi secara memadai dengan masker N95 dan pakaian pelindung, tanpa memerlukan kacamata khusus.
Baca Juga: Cara putra Warren Buffett habiskan US$ 90.000 saham Berkshire yang kini US$ 200 juta
Pada akhir Januari, spesialis pernapasan Rumah Sakit Universitas Peking, Wang Guangfa melaporkan bahwa ia terserang demam dan radang selaput lendir hidung, sekitar tiga jam setelah matanya mengalami konjungtivitis saat kembali ke Beijing dari Wuhan.
Wang kemudian dikonfirmasi dengan Covid-19, dengan matanya yang dicurigai sebagai rute infeksi.
Wabah Covid-19 pertama kali dilaporkan di kota Wuhan di China tengah akhir Desember lalu. Sejak itu berkembang menjadi pandemi, dengan menginfeksi lebih dari 3,77 juta orang, dan menyebabkan lebih dari 264.000 kematian di seluruh dunia.
Baca Juga: Dibuka pekan depan, tiket masuk Disneyland Shanghai sudah ludes terjual