Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Hal ini kemudian dapat memicu perpaduan dari selubung virus dan membran sel manusia ketika mereka bersentuhan satu sama lain.
Beberapa virus manusia termasuk HIV dan Ebola memiliki situs pembelahan mirip furin, yang membuat mereka bisa menular.
Baca Juga: Kata Pakar, Kematian Akibat Virus Corona di AS Bisa Mencapai 200.000 Jiwa
Ada kemungkinan bahwa mutasi terjadi secara alami pada virus yang ada di hewan inang. Sars dan Mers misalnya, diyakini merupakan keturunan langsung dari spesies yang ditemukan pada musang dan unta yang memiliki 99% kesamaan genetik.
"Ada kemungkinan bahwa leluhur dari SARS-CoV-2 melompat ke manusia, memperoleh fitur genom yang dijelaskan di atas melalui adaptasi selama transmisi manusia-ke-manusia yang tidak terdeteksi," kata kata para peneliti di laporan tersebut.
"Setelah diperoleh, adaptasi ini akan memungkinkan pandemi lepas landas dan menghasilkan sekelompok kasus yang cukup besar untuk memicu sistem pengawasan yang mendeteksi hal itu," lanjut para peneliti.
Baca Juga: China mulai waspada gelombang kedua penyebaran virus corona