Sumber: Yahoo News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong mengatakan, Singapura telah mendeteksi 16 kasus varian baru Omicron, atau B.1.1.529, di mana 14 di antaranya merupakan kasus impor.
Sementara, dua sisanya adalah kasus yang ditularkan secara lokal. Keduanya merupakan anggota staf layanan penumpang bandara yang bekerja di Bandara Changi. Tidak ada hubungan yang diketahui antara kedua kasus tersebut, kata pihak berwenang sebelumnya.
“Meskipun kami belum mendeteksi adanya penularan di masyarakat, ini hanya masalah waktu sebelum hal ini terjadi, mengingat pengalaman negara lain,” kata Gan, saat konferensi pers virtual oleh multi- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 (MTF) Kementerian Kesehatan pada Selasa (14/12/2021).
Melansir Yahoo News, semua 16 kasus Omicron telah mendapatkan vaksinasi penuh, tanpa gejala atau gejala ringan. Setidaknya dua kasus, termasuk salah satu pekerja bandara, telah menerima suntikan booster mereka.
Baca Juga: Singapura siap menambah kapasitas di fasilitas perawatan COVID-19
Tiga belas dari mereka sudah pulih di bangsal isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID). Sementara tiga kasus telah dipulangkan.
Pelacakan kontak aktif sedang dilakukan untuk membatasi kontak dekat dari kasus-kasus ini dan mengurangi penularan selanjutnya. Ini termasuk karantina di fasilitas yang ditunjuk.
Sementara, Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional (NPHL) ditugaskan untuk mengkonfirmasi kasus terinfeksi varian Omicron melalui sekuensing genom dari sampel uji.
Baca Juga: Obat Covid-19 produksi Pfizer dinilai 90% efektif mencegah rawat inap dan kematian
"Vaksinasi tetap menjadi pertahanan utama kami melawan COVID-19, termasuk varian Omicron. (Kami) menyiapkan program booster untuk memastikan bahwa populasi kami terus terlindungi dari dampak yang parah. Saya ingin mendorong mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin booster sesegera mungkin," jelas Gan.