kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses membangun Naspers, Bekker terjun ke bisnis properti (3)


Minggu, 07 April 2019 / 09:45 WIB
Sukses membangun Naspers, Bekker terjun ke bisnis properti (3)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi

Koos Bekker sukses membangun kerajaan Naspers. Ia mengembangkan TV berbayar hingga 48 negara di Afrika. Ia juga sukses meletakkan investasi di China, Rusia dan India. Setelah sukses dengan Naspers, Bekker terjun ke bisnis properti. Tidak main-main banyak properti yang mulai ia garap. Mulai dari tanah hingga hotel ia sulap hingga memiliki konsep yang menarik. Forbes mencatat kekayaan Bekker mencapai US$ 2,4 miliar per Maret 2019 lalu.

Pasca lulus kuliah dari Columbia, Koos Bekker tahun 1997 didapuk menjadi pimpinan Naspers, bisnis perusahaan tersebut langsung melejit. Tak hanya mengembangkan bisnis televisi berbayar hingga ke 48 negara di Afrika. Ia juga mampu mengelola Nasper yang mampu mengelola hingga lebih dari 49 judul surat kabar.

Tak sampai di situ, Bekker juga melakukan investasi di berbagai negara seperti China, Rusia, dan India. Berkat kepiawaiannya, pria kelahiran 14 Desember 1952 ini kini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2,4 miliar per Maret 2019.

Kekayaan Bekker kian mengendut. Bekker masuk ke bisnis properti. Baru-baru ini, Bekker telah menyatakan akan mentransformasi real estat mewah bernama Hadspen House yang berada di Selatan Inggris menjadi sebuah hotel.

Properti yang yang berada di tanah seluas 121 hektar ini telah dibeli oleh Bekker pada 2013 lalu. Padahal kala itu, bintang film kawakan Johnny Depp disebut sebagai pembeli siaga.

Hadspen House sendiri dilepas ke pasar seharga 13 juta pada 2012. Bangunan ini dibangun untuk William Player pada akhir 1600-an dan dijual pada 1785 seharga 19.500 kepada Henry Hobhouse Scion dari keluarga pedagang Somerset yang sukses, pemilik tanah dan politisi Liberal.

Mengutip sebuah laporan di Inggris yang menyatakan bahwa Bekker tengah mengajukan rencana untuk membuat Babylonstoren versi Inggris dengan gaya pertanian dan hotel di distrik Cape Winelands. Babylonstoren sendiri merupakan perkebunan Belanda abad ke-16.

Bekker akan menyulap rumah dan perkebunan tersebut menjadi hotel dengan 30 hingga 35 kamar tidur. Dilengkapi dengan spa, pusat kunjungan. Hotel ini akan menyediakan restoran dengan menggunakan produk segar yang langsung diambil dari kebun.

Tak lupa kedai kopi dengan 70 hingga 80 kursi, kolam renang. Bekker juga ingin menampilkan hutan, taman, kebun, dimana pengunjung dapat menjelajahi warisan lokal. Lantaran bakal ada pabrik keju dan sari buah apel.

Konsep ini akan menjadikan sebuah hotel dengan bangunan sejarah dengan konsep ramah lingkungan, taman dan kebun yang dapat diakses oleh pengunjung. Pengelola menargetkan dapat melayani 100.000 pengunjung per tahun.

Guna menyukseskan misinya, Bekker meminta bantuan arsitek Prancis Patrice Taravella untuk membantu mendesain hotel dan taman yang akan memiliki lebih dari 300 spesies tanaman. Hotel ini akan dikelola oleh Andrew Foulkes, mantan manajer hotel Abbey di Bath dan Cateys, Ia dinobatkan sebagai Manager of the Year 2017. Hotel ini diharapkan dapat dibuka pada April 2019 ini.

Artinya taman ini akan dibuka untuk umum untuk pertama kalinya sejak rumah itu dijual pada 2012. Bersama dengan museum taman yang baru dan dibangun khusus.

Bekker menikahi Karen Roos yang juga memiliki pengalaman pekerjaan di media. Roos merupakan editor South African dcor magazine. Bekker memiliki dua orang anak. Agar dapat menyeimbangi kehidupan pekerjaan dan keluarga, Bekker selalu memiliki prinsip untuk tidak membicarakan bisnis di dalam rumah.

Penting untuk memiliki keseimbangan dalam hidup Anda dan tidak menganggap gelar sebagai CEO terlalu serius. Orang-orang yang tidak bisa memisahkan kehidupan kerja dan rumah, cepat atau lambat akan menjadi kacau," ujar Bekker. Orang tajir ke-8 di Benua hitam ini gemar menonton siaran dari The History Channel. Di saat luang ia membaca buku tema biografi, teknologi, serta novel.

(Selesai)




TERBARU

[X]
×