Sumber: Bloomberg | Editor: Test Test
WASHINGTON. Mayoritas investor global tak yakin atas langkah Eropa dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet mengatasi krisis utang di kawasan. Bahkan 73% dari total responden yang disurvei mengatakan, Yunani kemungkinan bakal mengalami gagal bayar atawa default surat utangnya. Bahkan sebanyak 40% dari responden tersebut yakin Yunani akan menjadi penyebab kejatuhan euro.
Hanya 23% dari responden yang memperkirakan dana darurat yang nilainya hampir US$ 1 triliun akan mampu menjaga euro dari penurunan yang dalam dan tetap menyatukan negara-negara Uni Eropa. Mereka juga yakin dana darurat itu akan mencegah gagal bayar dari pemerintahan negara-negara di kawasan. Survei dilakukan terhadap investor dan analis yang menjadi pelanggan Bloomberg dan dilakukan tiap kuartal.
"Sangat jelas kalau euro menghadapi risiko kejatuhan yang besar," ujar Geoff Marson, Managing Direcotr Odey Asset Management, Rabu (9/6).
Trichet, melalui ECB memberi dukungan pada dana darurat lewat pembelian obligasi pemerintah Yunani dan negara-negara Eropa lainnya. Tingkat kepercayaan terhadap pemimpin ECB ini juga menurun ketimbang hasil survei pada Januari 2010 lalu.
Sebanyak 48% responden memberi jawaban negatif atas tokoh berusia 67 tahun ini. Sedang 41% masih yakin atas langkah-langkah yang dia lakukan. Di Januari lalu, sebanyak 60% responden masih memiliki persepsi positif atas Trichet dan hanya 27% yang memandang negatif.
"Trichet mengorbankan independensi ECB dengan menolong Yunani," ujar Cyril Boudin, salah satu responden yang juga seorang trader derivatif di Unicredit Group, London.