kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Survei: Hanya 44% orang Korea Selatan yang merasa perlu ada unifikasi Korea


Rabu, 06 Oktober 2021 / 15:21 WIB
Survei: Hanya 44% orang Korea Selatan yang merasa perlu ada unifikasi Korea
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un?menghadiri upacara penyambutan resmi di Bandara Internasional Pyongyang Sunan, Pyongyang.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Dua Korea pada Senin (4/10) sepakat untuk membuka kembali hotline telepon yang beberapa waktu lalu diputus oleh Korea Utara. Dibukanya kembali hotline ini juga merupakan desakan dari Korea Utara.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pekan lalu menyatakan keinginannya untuk mengaktifkan kembali hotline yang terputus sejak Agustus sebagai protes terhadap latihan militer Korea Selatan-AS.

Penutupan kali itu terjadi hanya beberapa hari setelah hotline tersebut dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam setahun.

Dilansir Reuters dari KCNA, sambungan telepon antar-Korea mulai beroperasi kembali pada Senin pukul 9:00 pagi waktu setempat.

Korea Selatan mengonfirmasikan, komunikasi reguler sebanyak dua kali sehari akan langsung dijalankan tepat waktu melalui hotline militer dan lainnya yang dijalankan oleh Kementerian Unifikasi, kecuali untuk saluran angkatan laut yang didirikan pada jaringan internasional untuk kapal dagang.

Selanjutnya: Presiden Korea Selatan pertimbangkan larangan konsumsi daging anjing



TERBARU

[X]
×