kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taiwan Kerek Anggaran Pertahanan 7,7% pada 2025 di Tengah Ancaman Militer China


Jumat, 23 Agustus 2024 / 09:35 WIB
Taiwan Kerek Anggaran Pertahanan 7,7% pada 2025 di Tengah Ancaman Militer China
ILUSTRASI. Jet tempur F-16V meluncur di landasan pacu pangkalan Angkatan Udara, saat militer Taiwan mengadakan latihan untuk meningkatkan kesiapan menjelang Tahun Baru Imlek, di tengah meningkatnya ancaman dari Tiongkok, di Chiayi, Taiwan, pada 5 Januari 2022. Taiwan meningkatkan anggaran pertahanannya 7,7% pada tahun depan, di tengah ancaman serangan militer china.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Taiwan akan meningkatkan anggaran pertahanannya sebesar 7,7% pada tahun depan, melebihi proyeksi pertumbuhan ekonomi, demikian diumumkan oleh kabinet pada Kamis. 

Kenaikan ini merupakan langkah Taiwan untuk memperkuat kemampuan militernya dengan menambah pesawat tempur dan rudal, sebagai tanggapan terhadap ancaman yang meningkat dari Beijing.

China, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, telah meningkatkan tekanan militer dan politik dalam lima tahun terakhir untuk menegaskan klaimnya, yang dengan tegas ditolak oleh Taipei.

Baca Juga: Taiwan: 14 Pesawat Militer China Melewati Garis Tengah yang Sensitif

Kabinet Taiwan, setelah pertemuan mingguan reguler, menyatakan bahwa anggaran pertahanan untuk tahun 2025 akan meningkat 7,7% dibanding tahun sebelumnya, menjadi NT$ 647 miliar (sekitar US$ 20,25 miliar). 

Ini setara dengan 2,45% dari Produk Domestik Bruto (PDB naik dari 2,38% tahun ini dan melebihi ekspektasi pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 3,26% untuk tahun tersebut.

Anggaran tersebut mencakup anggaran khusus senilai NT$ 90,4 miliar untuk membeli pesawat tempur baru dan meningkatkan produksi rudal. Ini merupakan bagian dari anggaran tambahan militer senilai NT$ 240 miliar yang diumumkan pada tahun 2021 untuk jangka waktu lima tahun.

Hsieh Chi-hsien, kepala biro pengawasan Kementerian Pertahanan, mengatakan kepada wartawan bahwa tujuan mereka adalah agar anggaran pertahanan mencapai 3% dari PDB. Ia menambahkan bahwa saat ini anggaran pertahanan Taiwan "tumbuh secara bertahap".

Baca Juga: Taiwan Waspada Atas Latihan Militer China Pasca Pelantikan Presiden Baru

"Kami tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata dengan negara lain. Kami akan meningkatkan (pengeluaran) secara bertahap sesuai dengan kebutuhan kami," ujarnya. 

Hsieh juga menyebutkan bahwa pengeluaran di masa depan akan bergantung pada apakah Taiwan dapat memperoleh peralatan "penting dan kunci", tanpa menjelaskan lebih lanjut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×