kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak kuasa menolak akuisisi dari Microsoft (3)


Kamis, 02 Juni 2016 / 11:23 WIB
Tak kuasa menolak akuisisi dari Microsoft (3)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Berkat game  Minecraf, Markus Persson dan perusahaannya, Mojang AB, naik daun. Popularitas Minecraft di komunitas pecinta game  online bak mesin uang bagi Mojang. Pendapatan Mojang pun melesat. Tak pelak, banyak investor yang tertarik ingin membenamkan modal di Mojang. Awalnya, Markus enggan menjual saham Mojang. Tapi, akhirnya Markus tak kuasa menolak penawaran akuisisi dari Microsoft. Dari penjualan 70% saham Mojang, Markus pun menjadi miliarder.

Sukses membawa game  online Minecraft, menjadi popular melambungkan nama Markus Persson dan perusahaannya, Mojang AB. Banyak investor yang kepincut masuk menjadi pemodal Mojang.

Terlebih, kinerja Mojang terbilang menawan. Kesuksesan Minecraft membuat pundi-pundi Mojang menggunung. Game  online ini menjadi favorit para maniak permainan (gamers).

Saat pertama meluncur pada 2010, seperti dilansir biography.com, game  berbasis open sanbox ini telah diunduh sebanyak 20.000 kali. Pada beberapa tahun berikutnya, jumlah unduhan ini sudah berlipat-lipat. Hingga medio 2012 jumlah pengunduh game  tersebut telah mencapai 25 juta.

Ini membuat Mojang mencatatkan penjualan fantastis pada 2012 yakni sebanyak US$ 230 juta. Bak ada gula ada semut. Popularitas Mojang dengan Minecraft yang melambung membuat para investor melirik perusahaan ini. Beberapa investor ingin masuk menyuntikkan dana segar atau melakukan pembelian saham Mojang untuk mengembangkan perusahaan.

Mengutip Financial Times, beberapa investor kakap seperti pendiri Napster dan salah satu investor di Facebook, Sean Parker, mencoba mengontak Markus, sang pendiri Mojang, dan juga Carl Manneh yang merupakan Chief Executive Officer Mojang.

Beberapa investor kakap dari Silicon Valley juga mendekati Markus. Namun, pada awalnya Markus bersikukuh tidak akan menjual Mojang ke investor lain.

Miliarder dengan harta senilai US$ 1,34 miliar menurut hitungan Forbes ini, belum rela melepaskan Mojang ke investor lain. Apalagi dari awal, Markus dan pendiri Mojang lain, Jakob Porsér, masih ingin mengembangkan game  Minecraft yang merupakan tulang punggung perusahaan. Para pendiri Mojang kala itu sepakat bahwa tidak semua investor mengerti apa yang sangat diperlukan untuk pengembangan game  ini. Selain itu, tidak ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan melepas saham di Mojang.

Tapi, desakan para investor membuat Markus luluh juga. Lebih-lebih berbagai celaan muncul di Twitter pribadi Markus dari berbagai komunitas gamers yang menuntut perbaikan beberapa tokoh dan setting tempat game  Minecraft. Markus memang membuat Twitter pribadi untuk memperoleh masukan perbaikan Minecraft.

Markus pun mengalah. Seperti dilansir Forbes, pada medio Juni 2014, Markus menulis di Twitter pribadinya yang intinya dia memberikan penawaran kepada investor siapa yang berminat membeli 70% sahamnya di Mojang.

Sontak, kesempatan emas ini tidak disia-siakan investor. Tercatat beberapa investor dari Sillicon Valley seperti Microsoft, Electronic Arts, Activision Blizzard ATVI langsung menelepon CEO Mojang, Carl Manneh untuk memberikan penawaran. Tiga bulan setelah masa periode penawaran, akhirnya para pendiri Mojang sepakat menyerahkan perusahaan ke Microsoft dengan harga sebesar US$ 2,5 miliar atau atau sekitar Rp 34,24 triliun.

Kerelaan melepas Mojang ke Microsoft ini disebabkan karena pendiri Mojang yakin bahwa perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut akan mengembangkan produk yang jauh lebih maju.

Microsoft memang mengintegrasikan game  Minecraft dengan beberapa konsol komputer Microsoft. Microsoft pun diuntungkan dengan pembelian Mojang karena mendongkrak penjualan personal computer (PC) dan gadget mereka. Namun beberapa pegawai Mojang menyayangkan keputusan Markus yang berubah haluan menjual Mojang

Markus terkesan cuek. Dia kini fokus mengembangkan perusahaan baru, yaitu: Rubberbrain.           

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×