kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Takut diintip, perusahaan teknologi AS minta pemasok stop produksi komponen di China


Jumat, 08 Maret 2019 / 15:51 WIB
Takut diintip, perusahaan teknologi AS minta pemasok stop produksi komponen di China


Sumber: Nikkei | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Sejumlah perusahaan teknologi Amerika Serikat rupanya masih khawatir kepada China yang dikabarkan dapat memata-matai mereka dengan menggunakan perlatan elektronik. Alhasil beberapa perusahaan teknologi AS ini telah meminta pemasok dari Taiwan untuk mengalihkan produksi beberapa komponen ke luar China daratan.

Dikabarkan Nikkei Asian Review, laporan tersebut mengutip sejumlah eksekutif perusahaan yang tidak disebutkan namanya dari dua perusahaan Taiwan yakni produsen komponen elektronik Lite-On Technology, dan pemasok server dan pusat data Quanta Computer. 

Sejumlah perusahaan terknologi global asal AS memang merupakan mitra kedua perusahaan tersebut. Klien Lite-On di antaranya adalah Dell EMC, Hewlett-Packard dan IBM, sementara Quanta bermitra dengan Google dan Facebook.

Para eksekutif mengatakan kepada Nikkei bahwa beberapa klien asal Amerika mereka meminta kedua perusahaan untuk memindahkan fasilitas produksi dari China karena risiko cyberpionage dan cybersecurity.

Perusahaan teknologi Amerika Serikat khawatir bahwa bahkan beberapa komponen biasa seperti colokan listrik dapat disadap oleh Beijing untuk mengakses data sensitif.

Atas permintaan tersebut, Lite-On telah menginvestasikan sekitar 10 miliar dolar Taiwan atau setara US$ 323,52 juta untuk membangun fasilitas baru di Taiwan selatan. 

Sementara Quanta telah mengalihkan produksi dari China daratan ke Taiwan dan lokasi lain di luar negeri. Tidak hanya karena risiko keamanan siber, tetapi juga untuk menghindari tarif tambahan yang diberlakukan oleh Washington sebagai akibat dari perang dagang AS-China.

Sebelumnya, Bloomberg BusinessWeek melaporkan pada tahun lalu bahwa pemerintah Cina meretas proses pembuatan pusat data yang digunakan Amazon Web Services dan Apple serta menanamkan microchip kecil ke dalam peralatan elektronik.




TERBARU

[X]
×