kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.413   -63,00   -0,38%
  • IDX 7.829   80,76   1,04%
  • KOMPAS100 1.096   11,30   1,04%
  • LQ45 800   5,18   0,65%
  • ISSI 267   3,17   1,20%
  • IDX30 415   2,88   0,70%
  • IDXHIDIV20 482   3,06   0,64%
  • IDX80 121   0,83   0,69%
  • IDXV30 133   1,16   0,88%
  • IDXQ30 134   0,84   0,63%

Tarif Balasan Tiongkok, Produsen Daging Babi Eropa Menjerit


Jumat, 12 September 2025 / 08:41 WIB
Tarif Balasan Tiongkok, Produsen Daging Babi Eropa Menjerit
ILUSTRASI. Produsen daging babi Eropa menghadapi tekanan margin keuntungan setelah Tiongkok mengenakan bea anti-dumping hingga 62,4%. REUTERS/Paul Yeung


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Beberapa pasar alternatif untuk jeroan

Tarif awal Tiongkok untuk produk daging babi Uni Eropa, yang akan dibayarkan sebagai deposit, berkisar antara 15,6% hingga 32,7% bagi perusahaan yang bekerja sama dalam penyelidikan ini. Sementara yang lain dikenakan tarif penuh sebesar 62,4%. Investigasi ini dijadwalkan selesai pada bulan Desember.

“Meskipun perdagangan akan terus berlanjut, tekanan penurunan harga babi Uni Eropa diperkirakan akan terjadi,” kata Eva Gocsik, ahli strategi protein hewani global di Rabobank. 

Ia mencatat bahwa pasar alternatif seperti makanan hewan peliharaan menawarkan margin terbatas untuk jeroan, sementara pengalihan daging non-jeroan dapat meningkatkan persaingan harga di pasar lain.

Spanyol adalah negara Uni Eropa yang paling terdampak, mencakup hampir setengah dari ekspor daging babi ke Tiongkok, diikuti oleh Belanda, Denmark, dan Prancis. 

Kelompok daging babi Spanyol, Interporc, dan Dewan Pertanian & Pangan Denmark, yang mewakili sektor agri-pangan termasuk daging babi, mengatakan mereka akan terus berkomunikasi dengan otoritas Tiongkok selama penyelidikan.

Baca Juga: China Perpanjang Penyelidikan Subsidi Produk Susu Uni Eropa hingga 2026

Produsen Eropa khawatir kehilangan pangsa pasar, seperti yang dialami eksportir AS awal tahun ini ketika Tiongkok memberlakukan bea tambahan di tengah sengketa perdagangannya dengan Washington. Brasil, pemasok berbiaya rendah dan berkembang pesat, sedang mengupayakan persetujuan untuk mengekspor jeroan ke Tiongkok dan dapat diuntungkan dari kemunduran Uni Eropa.

Tiongkok sebagian masih bergantung pada impor daging babi, terutama jeroan. Namun, pasokan domestik baru-baru ini melonjak. Bulan lalu, perencana negara Tiongkok mengumumkan rencana untuk membeli 10.000 metrik ton daging babi beku untuk cadangan.

“Mereka memiliki terlalu banyak babi dan permintaan tidak ada,” kata Jean-Paul Simier, analis daging di kelompok riset komoditas Prancis, Cyclope. “Jadi ini juga merupakan peluang untuk memperlambat impor dari Eropa.”

Selanjutnya: Harga Emas Antam Turun Rp 7.000 Menjadi Rp 2.088.000 per Gram Hari Ini, Jumat (12/9)

Menarik Dibaca: Simak Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini (12/9), IHSG Berpotensi Sideways




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×