kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teheran marah besar atas pembunuhan ilmuwan nuklir, AS-Iran di ambang perang?


Selasa, 01 Desember 2020 / 07:34 WIB
Teheran marah besar atas pembunuhan ilmuwan nuklir, AS-Iran di ambang perang?
ILUSTRASI. Kecemasan pecahnya Perang Dunia III semakin meningkat setelah Teheran marah besar atas pembunuhan ilmuwan nuklir. REUTERS/ Patrick T. Fallon


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Arouzi juga mengatakan, ada beberapa skenario yang diungkapkan oleh beberapa pejabat senior Iran. "Para pejabat mengatakan, aksi ini sengaja dimanipulasi oleh Washington dan Tel-Aviv untuk mendorong Iran ke dalam semacam konflik dengan implikasi regional yang luas," jelasnya.

Saat berbicara di MSNBC, Arouzi juga merinci peristiwa pembunuhan tersebut.

"Rupanya Fakhrizadeh sedang dalam liburan keluarga di Iran utara saat dia dalam perjalanan kembali ke Teheran. Laporan yang masuk mengatakan bahwa ada sebuah truk di depannya yang meledak dan kemudian orang-orang bersenjata turun ke mobilnya dan menembaknya. Anggota keluarganya, kami tidak memiliki rincian berapa banyak, juga terluka," jelas Arouzi.

Baca Juga: Tegang, Moskow ancam membalas setelah pasukan AS terobos perairan Rusia

"Fakhrizadeh kemudian diterbangkan ke rumah sakit, kami percaya pada Teheran tetapi dia meninggal karena luka-lukanya di sana. Saya dapat memberitahu Anda bahwa pejabat di sini sudah siap dan mereka sudah mengetahui pihak yang bertanggung jawab. Menteri Luar Negeri Iran Javid Zarif mengatakan bahwa semua ini menunjukkan ciri-ciri khas operasi Israel," urainya.

Selanjutnya: Timur Tengah memanas, Iran tuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir mereka




TERBARU

[X]
×