kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan Inflasi yang Tinggi Membayangi Ekonomi Vietnam


Sabtu, 29 Juni 2024 / 16:00 WIB
Tekanan Inflasi yang Tinggi Membayangi Ekonomi Vietnam
ILUSTRASI. Salah satu pabrik di Vietnam.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - HANOI. Pertumbuhan ekonomi Vietnam meningkat pada kuartal kedua ditopang kinerja ekspor, menurut data pemerintah yang dirilis pada Sabtu (29/6).

Namun tekanan inflasi tetap menjadi tantangan bagi negara Asia Tenggara ini.

Produk domestik bruto (PDB) diperkirakan meningkat menjadi 6,93% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tahun sebelumnya, lebih cepat daripada pertumbuhan sebesar 5,87% pada kuartal pertama, menurut Kantor Statistik Umum (GSO) pemerintah.

Baca Juga: Pertumbuhan PDB Vietnam Kuartal II Meningkat Menjadi 6,93%

Ekonomi tumbuh 6,42% pada paruh pertama tahun ini, tambah GSO.

Vietnam, yang merupakan eksportir penting untuk ponsel pintar, elektronik, dan pakaian, berusaha untuk meningkatkan aktivitas bisnis setelah melewatkan target pertumbuhan tahun lalu akibat permintaan global yang lemah dan kekurangan daya listrik.

"Situasi sosial-ekonomi Vietnam terus menunjukkan tren positif, dengan setiap kuartal lebih baik daripada kuartal sebelumnya," kata GSO dalam sebuah pernyataan.

"Ekonomi dan masyarakat negara ini terus menghadapi banyak kesulitan dan tantangan, di tengah risiko dan ketidakpastian eksternal ... mencapai target pertumbuhan 6,0-6,5% pada tahun 2024 adalah tantangan besar, memerlukan upaya bersama dari semua pihak," tambah GSO.

Ekspor Vietnam pada paruh pertama tahun ini naik 14,5% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$190 miliar. Sedangkan produksi industri meningkat 10,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Vietjet Tingkatkan Konektivitas ke Pantai Populer Vietnam bagi Wisatawan Indonesia

Awal pekan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan melebihi laju kuartal pertama.

Chinh menambahkan, kebijakan akan terus memprioritaskan pertumbuhan untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini sebesar 6,0%-6,5%.

Chinh mengatakan, Vietnam akan tetap pada kebijakan moneter yang fleksibel, dengan tujuan lebih lanjut menurunkan suku bunga pinjaman bank, mengurangi biaya, dan meningkatkan investasi publik.

TEKANAN INFLASI

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Vietnam mendekati 6% tahun ini, didukung oleh permintaan eksternal yang kuat, investasi asing yang tangguh, dan kebijakan akomodatif, tetapi memperingatkan bahwa risiko penurunan tetap tinggi.

IMF mengatakan, jika tekanan nilai tukar bertahan lebih lama, hal ini dapat menyebabkan dampak yang lebih besar pada inflasi domestik Vietnam, mengingat kondisi moneter yang longgar.

Tekanan inflasi meningkat, dengan harga konsumen Vietnam pada bulan Juni naik 4,32% dibandingkan tahun sebelumnya, mendekati batas target inflasi pemerintah sebesar 4,5% untuk tahun ini.

Baca Juga: Perdagangan Kopi Vietnam Lesu Akibat Pasokan Tipis, Tingginya Harga di Indonesia

Rata-rata harga konsumen pada paruh pertama tahun ini naik 4,08% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut GSO.

Agensi tersebut mengatakan akan memantau pergerakan harga secara ketat dan menyesuaikan harga listrik, layanan medis, dan pendidikan sesuai dengan situasi nyata untuk meminimalkan dampak pada inflasi.

Keputusan pemerintah untuk menaikkan gaji dasar bagi pegawai negeri sebesar 30% dan pensiun bagi para pensiunan sebesar 15% mulai 1 Juli diharapkan menambah tekanan inflasi.




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×