kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.054   -12,11   -0,17%
  • KOMPAS100 1.055   -0,46   -0,04%
  • LQ45 829   -1,47   -0,18%
  • ISSI 215   -0,04   -0,02%
  • IDX30 424   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,80   0,15%
  • IDX80 120   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   0,30   0,21%

Terapi kotoran sapi untuk pengobatan Covid-19 di India tuai kritik forum dokter


Selasa, 11 Mei 2021 / 12:02 WIB
Terapi kotoran sapi untuk pengobatan Covid-19 di India tuai kritik forum dokter
ILUSTRASI. Terapi kotoran sapi dipercaya akan meningkatkan kekebalan melawan penyakit virus corona (Covid-19) di Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam Gaushala atau penampungan sapi di pinggiran Ahmedabad, India, 9 Mei 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Banyak dokter menyayangkan praktik pengobatan Covid-19 dengan kotoran dan urin sapi di India. Tradisi tersebut justru bisa menyebarkan penyakit lain.

Dilansir dari Reuters, di Negara bagian Gujarat, India Barat, beberapa orang secara rutin mendatangi penampungan sapi untuk melumuri tubuh mereka dengan kotoran dan urin sapi sebagai rangkaian dari terapi kotoran sapi yang cukup populer.

Orang-orang tersebut terapi kotoran sapi bisa meningkatkan kekebalan tubuh melawan virus corona, bahkan membantu mereka pulih dari infeksi Covid-19.

Dalam kepercayaan Hindu, sapi adalah simbol suci kehidupan dan Bumi. Selama berabad-abad umat Hindu di India telah menggunakan kotoran sapi untuk membersihkan rumah hingga dalam ritual keagamaan.

Secara umum, mereka meyakini kotoran sapi memiliki khasiat terapeutik dan antiseptik.

Baca Juga: Waspada! Gelombang Covid-19 yang eksplosif mengancam India dan dunia

Saat peserta ritual menunggu campuran kotoran dan urin sapi di tubuhnya mengering, mereka memeluk dan memberi sikap hormat kepada sapi di tempat penampungan. Kemudian, mereka mencuci tubuhnya dengan susu.

Gautam Manilal Borisa, seorang manajer asosiasi di sebuah perusahaan farmasi, mengaku praktik tersebut membantunya pulih dari Covid-19 tahun lalu. Dia bilang, bahkan dokter juga datang ke tempat penampungan sapi dan melakukan ritual yang sama.

"Keyakinan mereka adalah terapi ini meningkatkan kekebalan mereka dan mereka dapat pergi dan merawat pasien tanpa rasa takut," ungkap Borisa, seperti dikutip Reuters.

Menimbulkan kekhawatiran di kalangan dokter

Para dokter dan ilmuwan di India juga seluruh dunia telah berulang kali memperingatkan agar pengobatan alternatif tersebut tidak dilakukan.

Baca Juga: Pemerintah India dituntut untuk mempercepat vaksinasi Covid-19

Forum dokter melihat tindakan tersebut dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan.

"Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin mampu meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19, semua dilakukan hanya dengan dasar keyakinan," kata Dr. JA Jayalal, Presiden Indian Medical Association.

Di sisi lain, lanjut Dr. Jayalal, ada juga risiko kesehatan dalam menjalani ritual tersebut. Hewan seperti sapi bisa saja menularkan penyakit lain melalui kotoran mereka.

Ada juga kekhawatiran bahwa praktik tersebut bisa berkontribusi pada penyebaran virus corona karena melibatkan orang yang berkumpul dalam kelompok.

Selanjutnya: Rekor baru, India kembali laporkan lebih dari 400.000 kasus virus corona dalam sehari



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×