Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
“Kematian ini mengatakan kepada kita, bahwa kita memiliki penularan komunitas mungkin ke tingkat yang signifikan, jauh lebih awal dari yang kita ketahui, dan itu menunjukkan virus mungkin beredar di komunitas kita jauh lebih awal dari yang kita ketahui,” kata Cody.
Karena Santa Clara County sedang mengalami musim flu yang buruk pada Januari-Februari lalu, Cody bilang, banyak kasus mungkin telah salah diklasifikasikan sebagai influenza. "Kasus-kasus itu kemungkinan puncak gunung es," ujarnya yang menunjukkan, lebih banyak orang terinfeksi virus corona.
Tiga kasus tersebut terungkap, Cody menyebutkan, karena kantor pemeriksa medis Santa Clara County tidak puas sebelum menemukan penyebab kematian yang tepat. Karena tes virus corona tidak tersedia, mereka menyimpan sampel jaringan lalu mengirimnya ke CDC.
Baca Juga: Menlu AS bicara blak-blakan soal Iran, corona, harga minyak, hingga dana WHO
Cody berharap, bisa mengidentifikasi lebih banyak kematian yang berhubungan dengan virus corona di Santa Clara County.
Saat itu, CDC membatasi pengujian pada individu dengan riwayat perjalanan ke titik-titik panas wabah virus corona dan gejala klinis tertentu.
Kematian akibat virus corona di AS mencapai 46.000 pada Rabu (22/4), naik dua kali lipat dalam lebih dari seminggu terakhir, menurut penghitungan Reuters. AS sejauh ini memiliki kasus terkonfirmasi terbesar di dunia, lebih dari 820.000.