kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ternyata, virus corona sudah masuk ke AS sejak Januari 2020


Kamis, 23 April 2020 / 14:49 WIB
Ternyata, virus corona sudah masuk ke AS sejak Januari 2020
ILUSTRASI. Seorang perawat yang mengenakan alat pelindung diri menyaksikan ambulans di luar Rumahsakit Elmhurst selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di daerah Queens, New York, AS, 20 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SANTA CLARA. Virus corona baru ternyata sudah beredar di Amerika Serikat (AS), tepatnya di California pada Januari lalu, beberapa minggu lebih awal dari kasus pertama terkonfirmasi di negeri uak Sam.

Melansir Channelnewsasia.com, Sara Cody, pejabat kesehatan Santa Clara County, California, mengatakan, seorang perempuan 57 tahun meninggal akibat virus corona pada 6 Februari, jauh lebih awal dari kasus perdana yang AS laporkan.

Kematian pertama karena virus corona tercatat pada 26 Februari di Negara Bagian Washington, seorang pria berusia 30-an yang kembali dari Wuhan, China, dan melaporkan ke pihak berwenang setelah mengalami gejala.

Berita kematian di California bisa meningkatkan pemahaman pejabat kesehatan masyarakat tentang bagaimana wabah itu terjadi di AS.

Baca Juga: Kematian melewati 180.000, WHO: Virus corona akan bersama kita untuk waktu yang lama

Setelah menguji sampel, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memastikan, kematian wanita California dan dua kasus awal lainnya, pria 69 tahun yang meninggal pada 17 Februari dan lelaki 70 tahun yang meninggal pada 6 Maret, akibat Covid-19.

Menurut Cody, Santa Clara County sebelumnya telah mengidentifikasi kasus penularan komunitas pertamanya-penyebaran infeksi di antara orang-orang yang belum pernah ke China atau titik panas wabah virus coroan lainnya-pada 28 Februari.

Tetapi, tidak satu pun dari tiga pasien yang meninggal pernah melakukan perjalanan ke China atau titik panas wabah virus corona lainnya.

“Kematian ini mengatakan kepada kita, bahwa kita memiliki penularan komunitas mungkin ke tingkat yang signifikan, jauh lebih awal dari yang kita ketahui, dan itu menunjukkan virus mungkin beredar di komunitas kita jauh lebih awal dari yang kita ketahui,” kata Cody.

Karena Santa Clara County sedang mengalami musim flu yang buruk pada Januari-Februari lalu, Cody bilang, banyak kasus mungkin telah salah diklasifikasikan sebagai influenza. "Kasus-kasus itu kemungkinan puncak gunung es," ujarnya yang menunjukkan, lebih banyak orang terinfeksi virus corona.

Tiga kasus tersebut terungkap, Cody menyebutkan, karena kantor pemeriksa medis Santa Clara County tidak puas sebelum menemukan penyebab kematian yang tepat. Karena tes virus corona tidak tersedia, mereka menyimpan sampel jaringan lalu mengirimnya ke CDC.

Baca Juga: Menlu AS bicara blak-blakan soal Iran, corona, harga minyak, hingga dana WHO

Cody berharap, bisa mengidentifikasi lebih banyak kematian yang berhubungan dengan virus corona di Santa Clara County.

Saat itu, CDC membatasi pengujian pada individu dengan riwayat perjalanan ke titik-titik panas wabah virus corona dan gejala klinis tertentu.

Kematian akibat virus corona di AS mencapai 46.000 pada Rabu (22/4), naik dua kali lipat dalam lebih dari seminggu terakhir, menurut penghitungan Reuters. AS sejauh ini memiliki kasus terkonfirmasi terbesar di dunia, lebih dari 820.000.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×