kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TERPOPULER GLOBAL: Negara-negar kuat saling mengancam dengan rudal jarak jauh


Selasa, 11 Agustus 2020 / 04:10 WIB
TERPOPULER GLOBAL: Negara-negar kuat saling mengancam dengan rudal jarak jauh
ILUSTRASI. TERPOPULER GLOBAL: Saling mengancam dengan rudal jarak jauh. FOTO: Misil balistik antarbenua Rudia. (REUTERS)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antusiasme pembaca mengikuti perkembangan berita internasional tetap tinggi, kemarin Senin, 10 Agustus 2020. Beberapa berita internasional tercatat mendapat kunjungan tinggi.

Nah, dari banyak berita internasional, sebagian di antaranya sangat populer bagi pembaca dalam kurun waktu sehari kemarin.

Minat pembaca berita internasional tersebar dari berita tentang "Militer Rusia: Serangan rudal balistik apa pun, kami balas dengan nuklir" hingga artikel mengenai "Mengenal B-29 Superfortress, pesawat bomber yang meratakan Nagasaki 75 tahun lalu".

Jika Anda melewatkan berita-berita internasional terpopuler tersebut, berikut ini sebagian di antaranya. Siapa tahu bisa menambah wawasan dan manfaat.

 

Militer Rusia: Serangan rudal balistik apa pun, kami balas dengan nuklir

Rusia akan menganggap rudal balistik apa pun yang diluncurkan ke wilayahnya sebagai serangan nuklir yang memerlukan pembalasan nuklir, militer negeri beruang merah memperingatkan dalam sebuah artikel yang terbit Jumat (7/8).

Peringatan keras di surat kabar militer resmi Rusia, Krasnaya Zvezda (Bintang Merah) itu ditujukan kepada Amerika Serikat (AS), yang terus mengembangkan senjata non-nuklir jarak jauh.

Artikel Selengkapnya: Militer Rusia: Serangan rudal balistik apa pun, kami balas dengan nuklir

Dong-Feng 26, rudal balistik buatan China berjulukan pembunuh kapal induk

Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini meluncurkan rudal balistik anti-kapal jarak menengah bertajuk Dong-Feng 26 (DF-26) dalam latihan yang masih berlangsung.

Peluncuran rudal tersebut setelah Amerika Serikat (AS) mengirim dua kapal induk ke Laut China Selatan, serta mengadakan latihan militer bersama dengan India, Jepang, dan Australia di Samudera Hindia dan Laut Filipina.

Artikel Selengkapnya: Dong-Feng 26, rudal balistik buatan China berjulukan pembunuh kapal induk

Jika perang terjadi, Taiwan bisa saja kalahkan China, ini caranya

Kekhawatiran Taiwan terhadap China meningkat belakangan ini. Militer China secara masif menggelar latihan di perbatasan. Namun, bak Daud dan Goliath, Taiwan bisa saja memang berperang dengan China jika hal itu benar-benar terjadi.

Jika dibandingkan kekuatan militernya, China jelas bukan tandingan Taiwan. "Negeri Panda" memiliki jumlah tentara terbanyak di dunia, dan bujet militernya hanya bisa ditandingi Amerika Serikat ( AS).

Artikel Selengkapnya: Jika perang terjadi, Taiwan bisa saja kalahkan China, ini caranya

Menurut Bill Gates inilah bahaya besar bagi dunia selain virus corona

Bahaya pandemi virus corona atau Covid-19 masih terus berlangsung. Kontribusi Bill Gates dalam penanganan pandemi ini sudah tidak diragukan lagi. 

Melalui The Bill and Melinda Gates Foundation, Gates terus mendorong pembuatan vaksin virus corona . Tidak hanya pembuatan vaksin, Bill Gates juga memastikan agar vaksin bisa didistribusikan secara merata dan terjangkau. 

Artikel Selengkapnya: Menurut Bill Gates inilah bahaya besar bagi dunia selain virus corona

India stop impor 101 jenis senjata dan peralatan militer, ada apa?

Pemerintah India resmi melarang impor senjata dan peralatan militer. India akan membuat sendiri senjata militer di dalam negeri.

Kementerian Pertahanan India, pada Minggu (9/8/2020), mengumumkan melarang impor 101 jenis perlengkapan militer. Langkah tersebut dinilai Kementerian Pertahanan India akan memungkinkan negara tersebut menjadi lebih mandiri dalam membuat senjata sebagaimana dilansir dari Deutsche Welle, Minggu.

Artikel Selengkapnya: India stop impor 101 jenis senjata dan peralatan militer, ada apa?

Militer China bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan AS di Laut China Selatan

Militer China mulai merespons kehadiran militer Amerika Serikat (AS) dan sekuturnya di Laut China Selatan. Terutama, China mengantisipasi pesawat pembom AS yang cukup perkasa di udara. Bahkan China melakukan latihan kesiapan tempur khusus untuk menghadpai bomber AS tersebut.

Dalam latihan tersebut, Angkatan Udara China meningkatkan pertahanan udaranya dari segala lini. Bila pertempuran pecah di Laut China Selatan, Militer Tiongkok juga sudah siap menggempur AS dan sekutunya dari luat, udara dan darat.

Artikel Selengkapnya: Militer China bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan AS di Laut China Selatan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×