Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rusia, yang tengah menghadapi tekanan ekonomi akibat sanksi Barat, telah mengalihkan pandangannya ke arah mata uang digital, terutama Bitcoin.
Negara ini kini berusaha memanfaatkan Bitcoin sebagai alat untuk menghindari ketergantungan pada dolar AS dan pembatasan finansial yang diterapkan oleh negara-negara Barat.
Dengan kondisi yang sangat mendukung untuk penambangan Bitcoin, Rusia berambisi untuk menjadi pemain utama dalam industri cryptocurrency ini.
ߚȰ߇װ߇º RUSSIA TRADES DOLLARS FOR BITCOIN?!
Who needs the U.S. dollar? Russian companies are now using bitcoin and other cryptocurrencies for international trade.
Russian Finance Minister, Anton Siluanov:
"As part of the experimental regime, it is possible to use bitcoins, which… pic.twitter.com/jaAXorPZPy — Mario Nawfal (@MarioNawfal) December 25, 2024
Bitcoin Sebagai Senjata Strategis Rusia
Mengutip cointribune, sejak September 2024, Rusia mulai menerapkan rezim hukum baru yang memungkinkan penggunaan aset finansial digital (DFA) dalam perdagangan internasional.
Menurut Anton Siluanov, Menteri Keuangan Rusia, penggunaan alat digital modern ini, termasuk Bitcoin, bisa menjadi pengganti dolar dalam transaksi perdagangan.
"Kami dapat membayar pengiriman barang dengan aset finansial digital. Ini juga memungkinkan dengan Bitcoin, yang kami tambang di sini," ungkap Siluanov dalam sebuah wawancara dengan saluran Rusia-24.
Baca Juga: Peringatan Serius The Fed: Harga Bitcoin Bisa Anjlok ke US$20.000 Karena Faktor Ini
Manfaat Strategis Menggunakan Bitcoin
Langkah Rusia ini memiliki beberapa keuntungan utama yang bisa dimanfaatkan:
- Pengurangan Ketergantungan pada Dolar AS: Dengan beralih menggunakan Bitcoin, Rusia dapat mengurangi ketergantungannya pada mata uang dominan dunia ini, yang sering digunakan sebagai alat sanksi.
- Mempermudah Perdagangan dengan Negara yang Terkena Sanksi Serupa: Negara-negara yang juga menghadapi pembatasan ekonomi dari Barat bisa lebih mudah melakukan transaksi dengan Rusia tanpa melibatkan mata uang tradisional.
- Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Penambangan: Rusia, dengan kekayaan sumber daya energi yang melimpah, dapat memanfaatkan energi ini untuk menambang Bitcoin secara lebih efisien dan menguntungkan.
Rusia tidak hanya fokus pada penambangan Bitcoin, namun juga berencana untuk mengembangkan infrastruktur yang lebih kuat untuk mendukung penggunaan cryptocurrency ini. Pada tahun 2025, negara ini menargetkan untuk memperluas praktik-praktik ini, dengan harapan dapat memanfaatkan potensi penuh Bitcoin sebagai alat pembayaran dan investasi global.
Baca Juga: Malaysia Jadi Negara Pertama di Dunia Terima Pembayaran Zakat Menggunakan Kripto
Namun demikian, meskipun pasar crypto sedang berkembang pesat, pemerintah Rusia tetap berhati-hati dengan peringatan yang diberikan oleh Siluanov terhadap risiko spekulasi. "Bitcoin bukanlah jalan pintas menuju kekayaan," tambahnya, menegaskan pentingnya pendekatan yang hati-hati terhadap penggunaan mata uang digital.
Perdagangan Crypto di Rusia: Antara Peluang dan Kewaspadaan
Meski penambangan Bitcoin mulai legal, Rusia tetap waspada terhadap perdagangan cryptocurrency. Siluanov, yang juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berinvestasi sembarangan dalam Bitcoin, menekankan bahwa cryptocurrency tidak boleh dianggap sebagai solusi investasi jangka pendek yang menguntungkan.
Russia officially signs law to use digital assets for trade. pic.twitter.com/3kDDYdBISM — BRICS News (@BRICSinfo) March 15, 2024
Pada November 2024, harga Bitcoin bahkan sempat menembus angka US$76.000, yang memicu lonjakan minat spekulatif.
Bagi Rusia, Bitcoin bukan hanya sekadar alat pembayaran atau investasi; ia juga dilihat sebagai senjata ekonomi dan politik. Dengan potensi besar dalam penambangan Bitcoin, Rusia mengajak negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) untuk memanfaatkan kondisi ideal yang dimilikinya.
Melalui kolaborasi ini, Rusia bertujuan untuk membangun ekonomi multipolar yang lebih mandiri dari dominasi dolar AS.
Baca Juga: Pengakuan Menteri Keuangan: Rusia Gunakan Bitcoin untuk Perdagangan Luar Negeri
Dampak terhadap Ekonomi Rusia dan Hukum Negara
Meskipun Rusia menunjukkan ambisi besar untuk menjadi kekuatan global dalam sektor cryptocurrency, terdapat ketidakpastian terkait dampaknya terhadap ekonomi domestik.
Penerapan Bitcoin dalam perdagangan internasional dapat memperkuat posisi Rusia di pasar global, namun risiko volatilitas dan ketidakstabilan harga Bitcoin tetap mengancam stabilitas ekonomi jangka panjang.
Rusia juga harus menghadapi tantangan dalam mengatur sektor cryptocurrency ini secara efektif. Meskipun ada hukum yang memberikan status legal bagi aset digital, penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran domestik masih dilarang.
Ini menciptakan paradoks, di mana negara berusaha memanfaatkan teknologi canggih ini, namun juga harus berhati-hati untuk menghindari dampak negatif yang bisa merusak ekonomi domestik.