kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Terusan Suez tak lagi terblokir, ratusan kapal mengantre untuk lewat


Selasa, 30 Maret 2021 / 04:32 WIB
Terusan Suez tak lagi terblokir, ratusan kapal mengantre untuk lewat
ILUSTRASI. Pada Senin (29/3/2021) malam, pengiriman barang kembali bergerak di Terusan Suez, Mesir. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ISMAILIA. Pada Senin (29/3/2021) malam, pengiriman barang kembali bergerak di Terusan Suez, Mesir. Hal ini terjadi setelah kapal kontainer raksasa yang telah memblokir jalur air yang sibuk selama hampir seminggu diapungkan kembali. Akibat kejadian itu, lebih dari 400 kapal menunggu untuk melewati Terusan Suez.

Reuters memberitakan, menurut ketua Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie kepada wartawan, setelah kapal kontainer Ever Given sepanjang 400 meter (430 yard) dibongkar, 113 kapal diperkirakan akan transit di kanal di kedua arah pada Selasa pagi.

Dia mengatakan 422 kapal sedang mengantre.

Ever Given telah mengalami kemacetan mesin dan berhenti secara diagonal di bagian selatan kanal, rute pengiriman terpendek antara Eropa dan Asia, akibat angin kencang pada awal 23 Maret.

“Kapal keluar dengan utuh dan tidak ada masalah. Kami baru saja mengamati bagian bawah dan tanah Terusan Suez dan untungnya berada dalam bagus dan tidak memiliki masalah, dan kapal akan melewatinya hari ini," kata Rabie kepada Nile TV.

Baca Juga: Ada kapal terjebak di Terusan Suez, ekspor kayu dan nikel Indonesia terhambat

Menurut sumber Reuters, pada Senin dini hari, petugas penyelamat dari SCA bekerja dengan tim dari perusahaan Belanda Smit Salvage untuk mengapungkan kembali kapal dan meluruskannya di kanal. Setelah beberapa jam, kapal itu bergeser kembali melintasi kanal sebelum dilakukan manuver bebas oleh kapal tunda saat terjadi perubahan air pasang.

“Tekanan waktu untuk menyelesaikan operasi ini sangat tinggi dan belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Peter Berdowski, CEO pemilik Smit Salvage Boskalis, setelah Ever Given diapungkan kembali.

Baca Juga: Terusan Suez masih mampet, militer AS tawarkan bantuan ke Mesir

Mengutip Reuters, perusahaan mengatakan sekitar 30.000 meter kubik pasir telah dikeruk agar kapal kontainer berbobot 224.000 ton itu bisa mengapung kembali. Tidak hanya itu, total terdapat 11 kapal tunda dan dua kapal tunda laut yang kuat digunakan untuk menarik kapal tersebut.

Evergreen Line, yang menyewa Ever Given, mengatakan kapal tersebut akan diperiksa kelayakannya di Danau Great Bitter, yang memisahkan dua bagian kanal.

Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM), manajer teknis kapal peti kemas, mengatakan tidak ada laporan pencemaran atau kerusakan kargo.

Baca Juga: Terusan Suez tersendat, bagaimana dampaknya ke perdagangan dari Indonesia?

Antrian mengular

Nile TV melaporkan, akibat kemacetan tersebut, kapal-kapal yang menunggu untuk transit di kanal tersebut termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah, kapal tanker minyak dan kapal gas alam cair (LNG) atau gas petroleum cair (LPG) tampak mengular.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan akan mempercepat konvoi melalui kanal begitu Ever Given dibebaskan. "Kami tidak akan menyia-nyiakan waktu satu detik pun," kata Rabie kepada TV pemerintah Mesir. 

Baca Juga: Terusan Suez masih tersumbat, ciptakan kemacetan pengiriman terburuk di dunia

Dia mengatakan perlu waktu hingga tiga hari untuk menyelesaikan backlog.

Grup pengiriman Maersk mengatakan, gangguan lanjutan pada pengiriman global bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk terurai.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang tidak secara terbuka mengomentari penyumbatan tersebut, mengatakan Mesir telah mengakhiri krisis dan memastikan dimulainya kembali perdagangan melalui kanal.

Sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia melewati Terusan Suez, yang merupakan sumber penting pendapatan mata uang asing bagi Mesir. Penghentian itu menelan biaya US$ 14-15 juta per hari.

Selanjutnya: Akibat kesalahan teknis, kapal kontainer sepanjang 400 meter blokir Terusan Suez



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×