kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Thailand: Formula silang vaksin Sinovac-AstraZeneca memberikan hasil positif


Jumat, 03 September 2021 / 06:45 WIB
Thailand: Formula silang vaksin Sinovac-AstraZeneca memberikan hasil positif


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan pada Kamis (2/9/2021) bahwa rejimen vaksin Covid-19 Sinovac China yang dikombinasikan dengan AstraZeneca yang dikembangkan Inggris, aman dan berhasil meningkatkan kekebalan di antara 1,5 juta penerima pertamanya.

Reuters memberitakan, Thailand pada bulan Juli menjadi negara pertama di dunia yang mencampur vaksin China dan vaksin yang dikembangkan Barat ketika kasus dan kematian di negara itu melonjak dan pemerintah berjuang dengan pasokan vaksin.

"Formula silang telah disuntikkan ke lebih dari 1,5 juta orang dan itu aman. Tolong jangan katakan hal-hal yang akan menimbulkan kekhawatiran," jelas pejabat kesehatan senior Supakit Sirilak mengatakan dalam konferensi pers.

Dia mengatakan Thailand, yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis CoronaVac dari Sinovac.

Baca Juga: Palang Merah Internasional: Asia Tenggara masih kesulitan mengakses vaksin Covid-19

Hanya 13% dari populasi Thailand yang mencapai lebih dari 66 juta, telah divaksinasi lengkap.

Mayoritas dari 1,2 juta kasus infeksi dan 12.103 kematian akibat virus corona terjadi setelah April tahun ini, disebabkan oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular.

Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan kombinasi Sinovac-AstraZeneca meningkatkan kekebalan ke tingkat yang sama dengan dua suntikan AstraZeneca dan berarti vaksinasi dapat diselesaikan lebih cepat karena jarak dosis yang lebih pendek.

Menurut Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Thailand Kiatiphum Wongrajit, formula tersebut akan digunakan untuk sebagian besar vaksinasi di Thailand.

Baca Juga: Akhir 2021, Thailand uji coba vaksin COVID-19 semprotan hidung pada manusia

Sementara itu, Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul menambahkan, dosis booster akan diberikan kepada 3 juta orang yang menerima dua suntikan Sinovac, dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda. Suntikan booster kemungkinan akan dimulai pada bulan ini.

Vaksin virus Sinovac yang menggunakan virus tidak aktif telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara tentang resistensinya terhadap varian Delta.

Pada awal pekan ini, selama debat tentang krisis virus corona, Anutin mengatakan kepada anggota parlemen untuk tidak mengkritik Sinovac, melindungi publik Thailand, dan menghindari rusaknya hubungan dengan China.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India melonjak lagi, ini penyebabnya

“Penodaan vaksin Sinovac oleh banyak anggota dewan dapat menimbulkan kepanikan, kebingungan dan kekhawatiran masyarakat,” katanya.

Selanjutnya: Tak hanya Indonesia, ini 10 negara yang berencana mencampur vaksin Covid-19




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×