Reporter: Vina Destya | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga bank pada akhir Juni 2024 atau pada kuartal II tahun 2024 dengan laju penurunan secara bertahap per kuartal.
Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Goldman Sachs Group termasuk Jan Hatzius dan David Mericle dalam sebuah catatan.
“Pemangkasan yang kami perkirakan didorong oleh keinginan untuk menormalkan suku bunga dari tingkat yang ketat setelah inflasi mendekati target,” ujar Ekonom Goldman tersebut dikutip dari Bloomberg, Senin (14/8).
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan suku bunga diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga di bulan depan. Bank sentral juga diprediksi menyimpulkan pada pertemuan November bahwa tren inflasi inti sudah cukup melambat untuk membuat kenaikan terakhir yang tidak diperlukan.
Baca Juga: Yen Jepang Jadi Pilihan Utama Investasi Valas Saat Dolar AS Melandai
Ekonom Goldman juga menyampaikan bahwa normalisasi bukan sebuah motivasi yang sangat mendesak untuk pemangkasan. Para ekonom tersebut juga melihat risiko yang signifikan bahwa FOMC atau Federal Open Market Committee akan tetap bertahan.
“Kami memperkirakan pemangkasan terbesar 25 basis poin per kuartal, tetapi kami tidak yakin mengenai kecepatannya,” tambah Ekonom Goldman.
Pada pekan lalu, data menunjukkan inflasi AS naik pada tingkat yang lebih lambat dari perkiraan sebesar 3,2%. Indeks harga konsumen inti yang menghilangkan biaya energi serta makanan berjalan pada laju tahunan sebesar 4,7%.
Sebelumnya, di bulan Maret 2022, para pembuat kebijakan Fed meningkatkan target mereka untuk suku bunga acuan ke kisaran 5,25% sampai 5,5%. “Kami memperkirakan suku bunga pada akhirnya akan stabil di 3% sampai 3,25%,” pungkas tim Goldman.